Jumat 09 Dec 2022 11:15 WIB

Studi: Kesehatan Otak Pesepak Bola Cenderung Memburuk Setelah Usia 65

Pesepak bola tiga setengah kali lebih mungkin meninggal karena neurodegeneratif.

Junior Firpo Leeds United memegang kepala pemain Liverpool Harvey Elliott yang dibantu setelah ia cedera dalam bentrokan dengan Pascal Struijk dari Leeds United selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leeds United dan Liverpool di Elland Road, Leeds, Inggris, Minggu, 12 September , 2021. Kesehatan otak pemain sepak bola cenderung lebih buruk di saat melewati usia 65 tahun dibanding orang-orang pada umumnya.
Foto:

Dr Gray menambahkan studi SCORES direncanakan untuk mengikuti kelompok pesepakbola mereka selama sisa hidup mereka. "Ini akan memberi kita gambaran yang sangat jelas tentang potensi kerusakan yang disebabkan oleh menyundul bola," katanya, sambil menambahkan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan lebih lanjut.

Studi saat ini mencakup 55 mantan pemain sepak bola berusia 65 tahun ke atas, yang hasilnya dibandingkan dengan 27 anggota kelompok studi berusia 65 tahun ke atas yang tidak bermain sepak bola dan juga dengan kelompok normatif yang berisi ribuan peserta yang digabungkan dari studi lain yang telah melakukan tes yang sama.

photo
Gelandang Manchester United dan Inggris, Nobby Stiles. - (EPA-EFE/Paul Ellis)

SCORES, yang merupakan singkatan dari Screening Cognitive Outcomes after Repetitive head impact Exposure in Sport, juga mencoba mengumpulkan lebih banyak data dari mantan pesepak bola putri, di tengah kekhawatiran bahwa mereka bisa berisiko lebih besar terkena demensia daripada pesepak bola putra.

Keluarga Nobby Stiles, anggota tim juara Piala Dunia Inggris 1966, termasuk di antara sekelompok pemain dan keluarga kerabat mereka yang berencana menuntut Asosiasi Sepak Bola Inggris atas kegagalan mereka melindungi pemain dari cedera otak. Stiles meninggal pada Oktober 2020 dalam usia 78 tahun karena menderita demensia. Dia ditemukan menderita ensefalopati traumatis kronis, kondisi otak progresif yang disebabkan oleh pukulan berulang di kepala.

 

Sementara tinju telah lama menjadi fokus perhatian, karena memungkinkan pukulan ke kepala, olahraga lain kini menghadapi masalah cedera otak. Misalnya, Steve Thompson adalah salah satu dari banyak persatuan pemain rugby yang mengambil tindakan hukum terhadap beberapa badan pengatur karena kelalaian. Pria berusia 44 tahun itu, anggota tim Inggris yang memenangi Piala Dunia Rugbi 2003, telah didiagnosis menderita demensia dini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement