REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aneka kue, soda, ataupun minuman berperisa manis lainnya memang begitu menggiurkan untuk disantap. Namun perlu diperhatikan, makan terlalu banyak gula bisa berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan termasuk menyebabkan diabetes, obesitas, masalah pada kulit dan lainnya.
Untuk mengetahui apakah kadar gula yang dikonsumsi melebihi batas atau tidak, para ahli gizi mengungkap beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Ada mengonsumsi terlalu banyak gula. Berikut uraiannya seperti dilansir dari She Finds, Sabtu (3/12/2022).
1. Timbul jerawat dan kulit kusam
Ahli gizi bersertifikat di Balance One Supplements AS, Trista Best, mengatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi gula bisa mempercepat penuaan kulit sehingga menimbulkan kerutan dini, kulit kendur, dan lainnya. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga bisa berarti lebih banyak jerawat, kulit kering, dan penampilan yang lebih kusam.
"Mengandalkan makanan cepat saji yang manis dan diproses, sebagai sumber nutrisi utama dapat merusak kesehatan dan menyebabkan Anda lebih cepat tua,” kata Best.
2. Kesehatan usus memburuk
Camilan manis tidak hanya meningkatkan penuaan, tetapi juga menyebabkan kesehatan usus yang buruk. "Kedua efek samping ini merusak kesehatan secara keseluruhan,” tegas Best.
Kesehatan usus telah terkait dengan kekebalan, kontrol glukosa, kesehatan jantung, dan pencernaan. Oleh sebab itu, memastikan usus sehat adalah prioritas yang bisa membantu mencapai semua tujuan kesehatan lainnya seperti penurunan berat badan, lebih banyak energi, tidur lebih nyenyak, penuaan yang sehat.
Sebuah studi terbaru bahkan telah menemukan hubungan antara kesehatan usus dan kesehatan mental. Studi itu menemukan bahwa usus yang tidak sehat dapat menyebabkan masalah di berbagai bagian tubuh. Karenanya, mengganti makan manis dan karbohidrat olahan dengan makanan utuh bisa menjadi pilihan terbaik untuk memastikan kesehatan usus.
3. Sakit perut, berat badan naik dan gangguan pencernaan
Jika Anda sering menderita kembung kronis atau tanda-tanda gangguan pencernaan lainnya, Anda harus mengevaluasi kembali pola makan dan konsumsi gula. Seringkali, reaksi itu disebabkan oleh terlalu banyak makanan manis atau karbohidrat olahan, karena tidak mengandung serat, nutrisi penting untuk membantu pencernaan yang sehat.
"Konsumsi banyak gula, makanan olahan, junk food adalah salah satu penyebab utama disbiosis usus dan pertumbuhan jamur yang berlebih,” kata ahli gizi Lisa Richards.
Dia menjelaskan, makanan ini tinggi gula kaya bahan pro-inflamasi yang merusak usus dan menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, potensi pertumbuhan berlebih jamur Candida adalah salah satu efek negatif yang mungkin dialami tubuh.
“Semakin lama Anda mengonsumsi makanan tinggi gula, semakin tubuh Anda menjadi resisten terhadap efek insulin menurunkan gula darah. Ini pasti akan menyebabkan diabetes,” tegas Richards.
Dia menyarankan setiap individu untuk membatasi makanan manis dan mengandalkannya hanya jika benar-benar diperlukan. Ia menegaskan bahwa mengintegrasikan lebih banyak makanan utuh dan makanan kaya antioksidan seperti buah dan sayuran akan mengurangi kerusakan oksidatif secara internal dan eksternal.