Kamis 01 Dec 2022 23:40 WIB

IESF Bali 14Th WEC Jadi Ajang Esports Outdoor Terbesar di Dunia

IESF Bali 14Th WEC juga ikut sertakan turnamen bagi difabel dan women esport

Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI) akan mencetak sejarah baru. Hal ini lantaran gelaran IESF Bali 14th WEC 2022 akan menjadi ajang esports outdoor terbesar dengan paling banyak peserta di dunia yang akan tercatat dalam Guiness Book of World Records.
Foto: istimewa
Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI) akan mencetak sejarah baru. Hal ini lantaran gelaran IESF Bali 14th WEC 2022 akan menjadi ajang esports outdoor terbesar dengan paling banyak peserta di dunia yang akan tercatat dalam Guiness Book of World Records.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI) akan mencetak sejarah baru. Hal ini lantaran gelaran IESF Bali 14th WEC 2022 akan menjadi ajang esports outdoor terbesar dengan paling banyak peserta di dunia yang akan tercatat dalam Guiness Book of World Records.

Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Bambang Sunarwibowo mengatakan dengan penyelenggaraan IESF Bali 14th WEC 2022 tersebut akan bisa membantu sport tourism. Bukan hanya itu, namun keberlangsungannya juga akan membantu kontribusi pada dunia ekonomi dan pariwisata di Tanah Air.

“Kita berharap bahwa penyelenggaraan esports yang akan dilaksanakan pada 2 sampai dengan tanggal 11 (desember) ini akan membantu kepada khususnya sport tourism yang selama ini mengalami pandemi Covid-19 dan penurunan sehingga kita bisa membantu kontribusi di dunia ekonomi dan pariwisata di Indonesia,” katanya di Hotel Maruska Bali, dalam jumpa pers pada Kamis (1/12).

Lebih lanjut, Bambang Sunarwibowo menyampaikan kerja sama dari banyak pihak sangatlah diharapkan karena mampu membuat kontribusi bagi perkembangan industri digital dan esports.

“Tentunya kerjasama dari semua pihak ini sangat banyak kita harapkan, penyelenggaraan ini bisa menjadikan tonggak sejarah bagi bangsa kita yang bisa ikut memberikan kontribusi di dalam perkembangan industri digital khususnya Esports,” lanjutnya.

Dirinya juga berharap supaya dengan rangkaian penyelenggaraan event esports internasional tersebut bisa menghadirkan para atlet Esports Tanah Air hingga berkontribusi di kancah dunia.

“Kita mengharapkan, kita bisa menghadirkan atlet-atlet yang benar-benar memiliki kapasitas kemampuan internasional di dunia Esports, oleh karena itu kita sudah mempersiapkan sedemikian rupa dalam beberapa waktu terakhir beberapa penyelenggaraan event esports yang diselenggarakan di tingkat provinsi maupun nasional bisa menghadirkan atlet-atlet terbaik di dunia Esports untuk Indonesia dan kita harapkan bisa memberikan kontribusi di kancah internasional,” ucap Bambang.

Sementara itu, Presiden IESF, Vlad Marinescu sangat memberikan apresiasi besar pada pihak penyelenggara, yakni PBESI terkait event esports internasional tersebut. Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa dalam perhelatan tersebut banyak sekali dihadiri oleh para peserta dari berbagai negara, yakni terdapat 105 negara hingga sebanyak 600 atlet esports dunia berkumpul di Bali.

“Saya mengapresiasi kerja keras dari PBESI dan saya mengapresiasi keindahan Bali. Di sini bersama kita, terdapat 105  negara, dan lebih 600 atlet esports di tengah-tengah kita untuk bersaing mendapatkan gelar juara dunia,” ujar Vlad.

Presiden IESF mengatakan bahwa dalam ajang tersebut juga dihadiri oleh pihak pencatat dari Guiness World of Records, yang mana akan dicatat sebagai ajang esports outdoor terbesar di dunia karena banyaknya jumlah pesertanya.

“Dan di sini juga terdapat pencatatan dari Guiness World of Records sebagai event esports terbesar di dunia sebagaimana jumlah pesertanya,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT GPK, Daniel Sutrisno menyatakan bahwa sejauh ini sudah terdapat sekitar 90 persen total kedatangan semua peserta dan juga 105 negara ke Bali. “Sampai hari ini, atlet semua sudah 90 persen datang. Awalnya kita akan mendatangkan 130 negara, tapi pada saat perjalanan, yang akan hadir di sini adalah 105 negara. Ini adalah suatu hal yang harus kita banggakan,” katanya.

Baginya, semua persiapan memang sudah cukup final untuk dilakukan, terlebih juga ada banyak sekali bidang esports yang seluruhnya diwadahi, hingga akan diselenggarakan difabel dan women esports pula.“Persiapan kita semua sudah cukup final. Kita juga ada beberapa hal yang kita tambahkan, yaitu akan ada esports untuk difabel, dan juga akan ada women esports,” tutur Daniel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement