Pengumuman itu muncul setelah kawan Kanye, Akon, berspekulasi bahwa serangkaian tindakan kontroversial Kanye termasuk pernyataan anti-Yahudi hingga mengenakan kaus "White Lives Matter" selama Paris Fashion Week merupakan bagian dari kampanye untuk menggaet pemilih sayap kanan.
"Aku pikir Kanye lebih pintar dari yang kamu bayangkan. Dia brilian dan apa rencana selanjutnya? Untuk mencalonkan diri jadi presiden. Siapa pendukung utamanya? Trump. Agar Kanye bisa maju, dia perlu menarik simpati dari basis itu," kata Akon.
Akon juga mengakui Kanye telah membuat marah komunitas kulit hitam karena kelakuannya. Di sisi lain, dia berpikir mereka akan memaafkan Kanye dan pada akhirnya bakal memberi dukungan.
"Dia paham aksinya akan membuat banyak orang kulit hitam marah. Tapi, coba tebak? Kita itu orang pemaaf, ya kita. Dan dia tahu itu," kata Akon.