REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan fetomaternal, Rima Irwinda mengingatkan bahwa anak yang unggul dan berkualitas ditentukan sejak masa kehamilan. "Yang perlu dicita-citakan bukan hanya melahirkan bayi dengan berat badan cukup, tapi juga bayi yang sehat dan berkualitas," kata Rima Irwinda pada acara Webinar HUT RSCM yang diakses secara daring dari Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Dokter dari Departemen obstetri dan ginekologi FKUI-RSCM divisi Fetomaternal itu mengatakan melalui pemenuhan nutrisi selama masa kehamilan, diharapkan akan melahirkan bayi sehat dan di kemudian hari tidak mengalami masalah kesehatan, seperti hipertensi, obesitas atau kardiovaskular.
"Selain itu, diharapkan juga berkualitas, artinya perkembangan neurologisnya baik, misalnya inteligensi dan pendidikannya lebih tinggi dari orang tuanya," katanya.
Dokter Rima menambahkan WHO merekomendasikan agar ibu hamil mendapatkan suplementasi besi dan asam folat yang cukup. "Namun, WHO juga memberikan catatan, pada negara-negara yang memiliki defisiensi mikronutrien tertentu, misalnya defisiensi vitamin A, iodium, atau vitamin D-kalsium, negara tersebut bisa memodifikasi, jadi bukan hanya besi dan asam folat saja, ditambahkan sesuai defisiensi di area tersebut," katanya.
Terkait hal itu, kata dia, negara atau daerah tertentu perlu mengetahui kondisi populasi ibu hamil, terutama terkait dengan defisiensi mikronutrien. "Dengan demikian, dapat diketahui kebutuhan ibu hamil dan defisiensi mikronutriennya, sehingga dapat dimodifikasi sesuai kondisi populasi ibu hamil," katanya.