REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Rahadi Rihatmadja mengatakan sering menggunakan sabun antiseptik dapat membuat kulit iritasi dan kering. Dia mengatakan sabun yang tidak ada antiseptik pun sebenarnya memiliki daya untuk membunuh kuman.
Sabun antiseptik biasa digunakan oleh kalangan medis untuk membunuh kuman karena dinilai lebih ganas dan berpotensi tertular penyakit serius. Namun Rahadi mengatakan bagi masyarakat umum, cukup menggunakan sabun mandi biasa.
"Kalau pakai sabun antiseptik dari dokter kulit takutnya iritasi malah tangannya lama-lama jadi kering, kalo kering sawar kulit (pertahanan kulit) bisa ditembus oleh kuman dan jadi pecah-pecah," ucap Rahadi juga dalam webinar HUT RSCM ke 103 tahun, Selasa (8/11/2022).
Untuk mencegah kuman yang menginfeksi kulit, Rahadi juga menganjurkan untuk sering memotong kuku pendek. Kuku yang pendek penting agar kuman tidak berpindah kebagian tubuh lain melalui kuku.
"Kalau kita menggaruk kelainan kulit yang ada kumannya atau ada jamurnya, itu pindah ke celah bawah kuku dan pakai garuk tempat lain bisa berpindah," ucapnya.
Selain itu, penting juga untuk tidak berbagi barang pribadi karena alat tersebut berpotensi terkontaminasi kuman dan jamur yang dapat menular. Beberapa cara yang dapat menghilangkan jamur pada baju atau handuk adalah dengan merendamdi air hangat suhu 60 derajat atau menggunakan sedikit karbol pada air rendaman untuk menghilangkan jamur.