REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aktris Tatjana Saphira menceritakan salah satu caranya demi mendalami karakter dalam film terbarunya, Perempuan Bergaun Merah. Ia mengaku harus latihan fisik keras agar dia mampu menahan nafas yang lama di dalam air.
Tatjana ditantang untuk menampilkan totalitas fisik ketika memerankan karakter Dinda. Salah satunya adalah berada dalam air untuk waktu yang cukup lama dalam film debut horornya ini.
Ia mengatakan secara fisik ia didorong maksimal oleh sutradara di set dan juga melalui beberapa adegan yang membutuhkan ketangguhan fisik, sesuatu yang belum pernah ia temui dalam film-film yang ia mainkan sebelumnya. “Secara fisik banyak koreo action-nya ya di film ini. Cukup menjadi tantangan untuk menghafal gerakannya dan juga untuk bisa melakukan dengan benar dan aman agar tidak cedera tapi harus tetap jaga emosi dalam ekspresinya,” kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika belum lama ini.
Lebih lanjut Tatjana mengatakan semua ketegangan dalam film memang diperlukan untuk membuat karakternya semakin terasa hidup. Adegan bawah air yang sedikit terlihat dalam cuplikan trailer adalah bagian yang menantang dan membutuhkan waktu, latihan, dan juga kesabaran.
Adegan itu harus dilakukan dengan teknik tingkat tinggi dan keamanan maksimal. Tatjana bahkan sampai merasa ingin berhenti syuting film horor. Namun sesudah syuting, ia merasa rindu dengan suasana set dan ingin melakukannya lagi.
"Di film horor itu kita nggak boleh punya rasa jaim dalam berakting, nggak boleh mau kelihatan bagus. Harus berani kelihatan jelek. Ya, namanya di film horor ekspresi ketakutan dan menggila itu kan nggak mungkin kelihatan kita jaga ya. Harus ikhlas kelihatan jelek," imbuhnya.
Untuk mengerti emosi Dinda, ia menghadapi semua tantangan itu sebagai usaha untuk menampilkan yang terbaik. Dinda adalah karakter yang kompleks. Dikisahkan bahwa sejak sahabatnya menghilang, hidup Dinda berubah jadi mimpi buruk saat sosok roh jahat berwujud perempuan bergaun merah menghantuinya.
Nyawa Dinda terancam, tak hanya dari sosok jahat itu tapi juga dari orang-orang yang berusaha merahasiakan kejadian di malam sahabatnya menghilang. Film ini merupakan produksi Frontier Pictures bekerja sama dengan RAPI Films dan Legacy Pictures.
Sang produser, Timo Tjahjanto, berusaha memberikan kesegaran di genre horor Indonesia. “Will (William Chandra, sutradara) menyajikan sesosok hantu supranatural yang belum pernah kita saksikan sebelumnya dan juga ada beberapa twist yang belum pernah ada di film Indonesia terdahulu,” ucap Timo.
Film ini juga dibintangi oleh Refal Hady, Stella Cornelia, Faradina Mufti, Ibrahim Risyad, dan banyak lagi pemain lainnya. Film akan tayang di bioskop pada 3 November 2022 mendatang.
“Ini bukan hanya sebuah film horor tapi ada angle misteri, ada karakter Tatjana yang menyelidiki ke mana temannya berada. Jadi ini perpaduan yang efektif di sebuah film seperti ini, kita mengikuti misterinya bersama protagonis perempuan,” ujar William.