Rabu 19 Oct 2022 05:35 WIB

Laptop Lebar Jadi Tren di Era WFO

Saat ini mayoritas kalangan profesional membutuhkan laptop yang tipis dan ringan

Saat ini mayoritas kalangan profesional membutuhkan laptop yang tipis dan ringan. Ilustrasi.
Foto: Flickr
Saat ini mayoritas kalangan profesional membutuhkan laptop yang tipis dan ringan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi yang semakin reda membuat sejumlah kalangan profesional mulai kembali melakukan rutinitas untuk bekerja di kantor atau work from office (WFO). Hal ini pun mendorong kebutuhan akan laptop yang mampu menunjang kinerja tapi tetap praktis.

President Director Acer Indonesia Herbet Ang mengatakan, saat ini mayoritas kalangan profesional membutuhkan laptop yang tipis dan ringan. "Hal ini jadi salah satu fitur krusial karena kepraktisan dari laptop yang tipis dan ringan membuat perangkat itu mudah untuk dibawa-bawa," kata Herbet Ang kepada Republika saat dijumpai dalam business interview Acer Indonesia yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Keharusan untuk kembali WFO membuat para pegawai perlu menggotong laptop dari tempat tinggal ke kantor. Selain itu, laptop juga perlu untuk dibawa saat harus meeting atau event tertentu di luar kantor.

Hal itulah yang membuat bobot dan dimensi suatu laptop jadi hal yang sangat penting di kalangan profesional saat ini. Lewat bobot dan dimensi yang lebih handy, maka laptop jadi lebih ringkas baik saat dibawa dengan tangan maupun saat dimasukan ke dalam tas.

Di satu sisi, ia juga mengamati bahwa saat ini masih terdapat kebutuhan yang beragam di kalangan profesional. "Pandemi yang makin reda memang membuat sejumlah instansi mulai menerapakan WFO secara full. Namun, pandemi rupanya juga mengajarkan sejumlah instansi untuk bisa melakukan pekerjaan secara hybrid. Artinya, instansi itu bisa menerapkan sistem hybrid antara WFO dan work from home (WFH) sesuai fungsi dan kondisi," ujarnya.

Kondisi ini pun membuat adanya kebutuhan yang lebih spesifik bagi sejumlah pegawai. Mengingat, bagi pegawai yang tengah WFH, maka pegawai tersebut biasanya bekerja dengan screen time yang lebih panjang.

"Kondisi itu pun membuat adanya kebutuhan akan laptop dengan layar yang lebih lebar sehingga bisa menunjang visibilitas pengguna dengan lebih baik. Dengan visibilitas yang lebih baik, maka mata pengguna jadi tak mudah capek meski screen time-nya cukup panjang," kata dia.

Ia pun menekankan, dinamika pekerjaan yang kian padat juga membuat kalangan profesional makin membutuhkan perangkat yang powerfull. Diharapkan, lewat perangkat yang tangguh, maka kinerja pegawai tak akan terganggu dalam tiap kondisi penggunaan laptop.

Oleh karena itu, ia merangkum bahwa saat ini laptop yang paling diminati oleh kalangan profesional adalah laptop dengan layar berdimensi lebar, powerfull tapi tetap tipis dan ringan. "Laptop dengan karakter seperti inilah yang juga akan jadi tren di tahun 2023. Karena, di tahun yang akan datang, WFO maupun bekerja secara hybrid masih akan banyak diterapkan oleh sejumlah instansi," ucap Herbert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement