REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tragedi Kanjuruhan turut menjadi perhatian bagi grup musik Slank. Peristiwa maut itu terjadi usai laga grup sepak bola Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022). Insiden menewaskan 132 orang dan menyebabkan ratusan lainnya terluka.
Para personel Slank, yakni Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ridho (gitar), Abdee (gitar), dan Ivanka (bas) mengaku trenyuh mendengar kabar duka tersebut. "Kejadian di Kanjuruhan bikin kami sedih. Perbedaan yang ada bukan buat tersenyum, justru sedih," ujar Ivanka.
Merespons tragedi tersebut, Slank berencana melakukan hal khusus di konsernya mendatang. Dalam waktu dekat, Slank akan menggelar rangkaian tur konser "Smile Indonesia" sepanjang November hingga Desember 2022. Tur itu merayakan 39 tahun Slank berkarya.
"Smile Indonesia" yang menargetkan enam ribu penonton di tiap kota dan delapan ribu penonton di acara puncaknya juga menjadi pemanasan menuju usia Slank yang ke-40 tahun depan. Pada tur "Smile Indonesia", Slank menyambangi Palembang, Makassar, Banjarbaru, Surabaya, dan Yogyakarta. Saat singgah di Surabaya, Slank merencanakan sesuatu di atas panggung.
Vokalis Slank, Kaka, terbersit ide untuk mengajak perwakilan Arema dan Persebaya ke atas panggung untuk berjabat tangan tanda perdamaian. "Atau, doa bersama. Mudah-mudahan kasih semangat buat mereka. (Mengingatkan) fanastisme tetap berapi, tapi lewat jalan damai," ungkap Kaka.
Leader sekaligus penabuh drum Slank, Bimbim, berpendapat itu sejalan dengan musik dan berbagai gerakan yang selalu diusung Slank. Pesan dan misi Slank berasas pada pilar cinta, isu sosial, mendorong pergerakan anak muda, dan peduli terhadap lingkungan hidup.
Begitu pun "Smile Indonesia" yang diharapkan Bimbim bisa menyebarkan energi positif, termasuk ajakan untuk selalu berpikir positif terhadap segala sesuatu. Sesuai judulnya, Slank ingin para penggemarnya, Slankers, beserta seluruh masyarakat Indonesia kembali tersenyum usai berbagai imbas akibat pandemi Covid-19.
"Energi ini yang kita bikin dan gabungkan, menjadi magnet kuat yang bisa bikin Indonesia tersenyum. Yang //dibutuhin// untuk hadapi apapun ya dengan senyuman. Senyum itu berkah, senyum itu ibadah. Segala sesuatu, segala permasalahan, bisa selesai dengan tersenyum," ucap Bimbim.