Sabtu 15 Oct 2022 00:20 WIB

Gejala Gangguan Ginjal Akut Anak, Mulai Batuk Pilek Hingga tidak Buang Air Kecil

Anak yang datang ke rumah sakit rata-rata mengeluh tidak bisa buang air kecil.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nora Azizah
Ada beberapa gejala yang muncul dari gangguan ginjal akut misterius ini.
Foto: www.freepik.com.
Ada beberapa gejala yang muncul dari gangguan ginjal akut misterius ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Eka Laksmi Hidayati mengatakan, ada beberapa gejala yang muncul dari gangguan ginjal akut misterius ini. Umumnya, dimulai dari batuk pilek hingga muntah. Setelah beberapa hari mengalami batuk, pilek, diare, muntah, dan demam, gejala selanjutnya adalah air seni/urine sedikit atau bahkan tidak bisa buang air kecil (BAK). 

"Jadi tidak bisa buang air kecil (BAK), betul-betul hilang sama sekali buang air kecilnya. Anak-anak ini hampir semuanya datang (ke rumah sakit) dengan keluhan tidak buang air kecil atau buang air kecilnya sangat sedikit," ujarnya dalam Konferensi Pers secara daring, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga

IDAI sudah mencari berbagai panel infeksi virus di dalam tubuh anak-anak dengan beragam metode pemeriksaan. Salah satu metode yang dilakukan adalah swab tenggorokan untuk memeriksa infeksi virus pada saluran pernapasan. Namun, IDAI tidak menemukan jenis virus yang seragam yang menyebabkan infeksi.  

IDAI juga melakukan swab rektal dari anus untuk mencari infeksi-infeksi yang oriental penyebab diare atau infeksi pencernaan. Hasilnya sama, dokter tidak mendapatkan jenis virus yang konsisten.

"Kami masih mencari. Tapi yang jelas anak-anak ini tidak hanya mengalami gangguan pada ginjal. Saat kami melakukan pemeriksaan laboratorium dan mengamati gejala klinisnya, mereka mengalami apa yang kami sebut dengan peradangan di banyak organ," kata Eka.

Gangguan ginjal akut misterius merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara tiba-tiba. Penyakit ini memicu sejumlah gejala awal seperti diare, demam, dan batuk-pilek. 

Frekuensi buang air kecil yang menurun jadi salah satu tanda utama yang perlu diperhatikan orang tua. Anak setidaknya buang air kecil 5-6 kali dalam sehari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement