REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan dengan kasus Covid-19 yang mulai melandai dan terdapat potensi berakhirnya pandemi, perlu didorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat. Hal itu diperlukan demi menghadapi ancaman penyakit lain yang dapat membahayakan kesehatan publik.
"Yang masih menjadi PR besar bagi pemerintah adalah meningkatkan literasi dengan komunikasi risiko bahwa literasi hidup sehat ini harus mulai kita galakkan," ujar epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Dia meningkatkan tidak hanya Covid-19, masih terdapat ancaman terhadap kesehatan masyarakat yang semakin nyata dan berpotensi dapat terjadi dalam waktu yang tidak menentu. Tidak berarti ketika pandemi Covid-19 diumumkan telah usai maka ancaman akan hilang. Menurut dia, masih terdapat beberapa ancaman lain yang akan terus muncul seperti penyakit superbug yang sedang terjadi di India.
Superbug merujuk kepada infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur yang dapat resisten terhadap antibiotik. Terdapat juga ancaman mewabahnya kembali polio, campak, difteri, dan berbagai penyakit lain yang dapat berdampak kepada kesehatan publik.
"Itu harus direspons bukan hanya dengan program khusus pemerintah di Kementerian Kesehatan, tapi juga mulai meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di segala aspek dari masyarakat, ini yang masih menjadi PR pemerintah yang harus dimulai dari saat ini," jelasnya.
Langkah itu perlu dilakukan agar ketika Indonesia keluar dari krisis akibat pandemi, masyarakat telah memiliki pengalaman dan bekal yang lebih baik menghadapi potensi ancaman-ancaman kesehatan berikutnya.