Karbohidrat sederhana, makanan olahan, dan daging olahan juga lebih disukai dibandingkan dengan makanan sehat. Kombinasi jarang bergerak dan asupan makanan yang tidak seimbang ini membuat kalori bertumpuk dan tidak terpakai.
Dokter yang pernah mengikuti kursus di Perhimpunan Angiografi dan Intervensi Kadiovaskular (SCAI) Las Vegas, Amerika Serikat tersebut mengatakan, manajemen stres juga menjadi penting untuk mencegah risiko penyakit jantung di usia muda. Selain itu, rokok juga menjadi pemicu yang tak kalah berbahaya bagi penyakit ini.
"Rokok sangat jahat, bukan hanya untuk orang yang menggunakan, namun juga untuk orang di sekitar yang menghirupnya. Tren saat ini, anak muda juga memakai rokok yang tidak dibakar (elektrik). Tapi, masih sangat banyak bahan beracun di dalamnya," papar dr Radityo.
Maka dari itu, kesadaran untuk menjaga jantung sejak dini menjadi penting. Dr Radityo mengatakan, pencegahan merupakan langkah pertama dan paling utama dari masalah dan penyakit jantung.
"Pencegahan itu datang dari diri sendiri. Semua risiko bisa dicegah dengan gaya hidup yang sehat," ujar dia.