Ahad 02 Oct 2022 17:04 WIB

Gas Air Mata Dilemparkan Aparat, Bagaimana Cara Kurangi Dampak Paparannya?

Gas air mata akan membentuk awan uap padat yang lekas menyebar.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Foto tangkapan layar twitter suasana tribun penonton yang tersaput asap gas air mata7d8 Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10.2022). Sebanyak 130 penonton meninggal akibat sesak napas dan terinjak massa pada kerusuhan ini.
Foto:

Pada paru-paru, efeknya yaitu dada terasa sesak, batuk, dan ada rasa tercekik; muncul luka bakar dan ruam di kulit; serta mual dan muntah. Sementara, paparan jangka panjang atau paparan gas air mata dosis besar, terutama di tempat tertutup, dapat menyebabkan efek parah.

Efeknya bisa berupa kebutaan, glaukoma, kematian segera karena luka bakar kimia parah di tenggorokan dan paru-paru, hingga kegagalan pernapasan yang mungkin mengakibatkan kematian. Ada juga efek jangka panjang seperti masalah mata termasuk jaringan parut, glaukoma, dan katarak.

Paparan gas air mata mungkin pula menyebabkan efek jangka panjang berupa masalah pernapasan, seperti asma. "Jika gejala hilang segera setelah seseorang dijauhkan dari paparan agen anti huru hara, efek kesehatan jangka panjang tidak mungkin terjadi," ungkap CDC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement