Ahad 02 Oct 2022 14:19 WIB

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terpapar Gas Air Mata Seperti di Kanjuruhan?

Efek paparan gas air mata biasanya berlangsung selama 15-30 menit.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). Polda Jatim mencatat jumlah korban jiwa dalam kerusuhan tersebut sementara sebanyak 127 orang.
Foto:

Bisa juga dengan membalikkan tas plastik ke arah luar dan menggunakan itu untuk mengambil pakaian. Memasukkan pakaian ke dalam tas plastik bisa juga dengan penjepit, tongkat, atau benda serupa.

Apa pun yang menyentuh pakaian yang terkontaminasi juga harus ikut dibuang. Segel dahulu kantong plastik itu lalu masukkan lagi ke dalam kantong plastik lain.

"Membuang pakaian dengan cara ini akan membantu melindungi Anda dan orang lain dari bahan kimia yang mungkin ada di pakaian," kata CDC.

Jika petugas medis atau petugas darurat tiba, beri tahu apa yang terjadi dengan pakaian agar mereka mengatur pembuangan lebih lanjut.  

Seseorang yang terpapar gas air mata idealnya segera pergi ke layanan kesehatan untuk mendapat pertolongan medis.

Perawatan bisa berupa pemberian oksigen atau upaya menghentikan luka bakar kimia yang disebabkan oleh gas air mata agar tidak semakin parah.   Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati asma (seperti bronkodilator dan steroid) juga dapat digunakan untuk membantu bernapas dengan lega.

Eksposur pada mata diobati dengan membilas mata dengan air. Luka bakar pada kulit diobati dengan teknik manajemen luka bakar standar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement