REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten digital pribadi seperti Alexa milik Amazon dan Siri dari Apple dikhawatirkan dapat berpotensi menjadikan anak-anak bersikap kasar dan antisosial. Para ilmuwan mencemaskan dampak tersebut karena tidak ada mode sopan, seperti halnya untuk mengucapkan "tolong" dan "terima kasih" ataupun cara membaca bahasa tubuh.
Dr Anmol Arora dari Cambridge University di Inggris mengingatkan bahwa berinteraksi dengan perangkat pada tahap penting dalam perkembangan sosial dan emosional, mungkin memiliki konsekuensi jangka panjang pada empati, kasih sayang, dan pemikiran kritis anak-anak. Dalam jurnal Archives of Disease in Childhood, dia menuliskan bahwa lewat perangkat digital, tidak ada istilah sopan, seperti "tolong" atau "terima kasih", yang harus digunakan.
"Tidak perlu mempertimbangkan nada suara dan apakah perintah yang dikeluarkan dapat ditafsirkan sebagai kasar atau menjengkelkan," kata dia, seperti dikutip dari laman The Sun, Rabu (29/9/2022).
Tetapi, menurut Prof Pete Etchells, seorang psikolog di Bath Spa University di Inggris, sejauh ini tidak ada bukti yang dia ketahui untuk mendukung gagasan bahwa perangkat semacam itu memiliki dampak negatif pada perkembangan sosial maupun emosional anak. Seorang juru bicara Amazon mengatakan Alexa dirancang untuk memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat.
"Layanan Amazon Kids kami di Alexa menyediakan kontrol orang tua yang membantu orang tua mengelola cara anak-anak mereka berinteraksi dengan teknologi dan menyajikan konten sesuai usia," jelas juru bicara Amazon.