Senin 26 Sep 2022 20:42 WIB

Alat Kontrasepsi Apa yang Paling Banyak Digunakan Perempuan Indonesia?

Penggunaan alat kontrasepsi dapat tingkatkan kualitas kesehatan ibu.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Reiny Dwinanda
Ketua BKKBN RI, Hasto Wardoyo (kanan) meninjau pemberian alat kontrasepsi implan satu batang di RS Siti Khadijah, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (24/5/2021). Alat kontrasepsi KB suntik terbanyak digunakan perempuan Indonesia (32 persen), sementara implan hanya tiga persen.
Foto:

Oleh karenanya, sangat penting untuk terus menyosialisasikan penggunaan alat kontrasepsi untuk menekan angka kelahiran yang tidak direncanakan. Selama ini, BKKBN telah menyediakan beragam Alokon (alat dan obat kontrasepsi) seperti IUD, implan atau susuk, pil, kondom, dan suntik.

"Pengguna pil dan suntik saat ini sangat besar, namun demikian tentu hal itu belum menjamin keamanan dalam mencegah kehamilan karena ada kemungkinan terjadi kegagalan," kata Hasto.

Penggunaan kontrasepsi, menurut Hasto, diperlukan agar masyarakat sadar bahwa jarak kehamilan dan mengatur jarak kehamilan itu penting Sampai saat ini, kanker alat reproduksi masih merupakan masalah utama dalam kesehatan reproduksi di Indonesia.

Di Indonesia, tercatat setiap satu jam terdapat satu wanita meninggal karena kanker serviks. Di DI Yogyakarta terdapat 4,1 per 1.000 wanita menderita kanker serviks.

Kanker serviks dapat dikatakan sebagai silent killler karena tidak ada gejala sebelumnya. Gejala timbul setelah stadium lanjut, sehingga banyak menyebabkan kematian karena terlambat ditemukan dan diobati.

Usaha paling utama untuk menangani masalah tersebut adalah dengan deteksi dini kanker serviks bagi wanita yang sudah berhubungan seksual aktif. Ini penting agar tidak terjadi keterlambatan dalam diagnosis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement