Salah satu caranya adalah dengan penggunaan alat kontrasepsi yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan perempuan agar terhindar dari penyakit yang berhubungan dengan masalah reproduksi seperti kanker serviks. Hal itu dapat berdampak pada berkurangnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Selain itu, alat kontrasepsi membantu keluarga merencanakan setiap kehamilan dengan lebih sehat, karena adanya pemberian jarak antarkehamilan dan kelahiran setiap anak. Alhasil, ibu dapat beristirahat dan fokus mengembalikan kesehatan juga memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif yang optimal pada bayi.
Menurut Eni, salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia adalah terjadinya pendarahan saat melahirkan. Kekurangan darah saat hamil dapat memengaruhi pembentukan awal plasenta yang tertanam dalam rahim seorang perempuan.
"Kalau darahnya kurang, otomatis dia akan membuat kompensasi akar-akar dari plasenta itu melekat lebih banyak ke dalam rahimnya sehingga pada waktu kelahiran terjadinya pendarahan lebih tinggi. Makanya dengan kontrasepsi kita bisa menjaga kehamilan, mempersiapkan setiap kehamilan dengan kehamilan yang sehat," katanya.