REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara James Cameron mengungkapkan alasannya merilis ulang film Avatar di bioskop pada tahun ini, yakni 13 tahun lamanya sejak film itu diluncurkan pada tahun 2009. Film ini akan kembali ke bioskop pada September dalam format 4K High Dynamic Range (HDR).
"Film ini akan terlihat lebih baik daripada sebelumnya," kata Cameron dalam jumpa pers global belum lama ini.
Cameron mencermati ada banyak penikmat film, mulai dari generasi baru penggemar filmnya maupun yang mengikuti sejak awal. Dia juga telah menonton Avatar belum lama ini ketika menyelesaikan seluruh proses remastering.
"Dan itu membuat kami terpesona," ujar sutradara asal Kanada tersebut.
Bagi Cameron, hadirnya dunia Avatar kembali lebih dari satu dekade kemudian, didukung dengan teknologi terkini, semakin memberikan penggemar pengalaman menonton film yang lebih penuh. Ia secara pribadi mengaku benar-benar terkesan dengan tampilan filmnya.
"Ini pengalaman fisik film yang baru. Kami sangat bersemangat untuk membagikannya kepada orang-orang yang telah, maupun yang belum pernah melihatnya di bioskop," ujar Cameron.
Sejak perilisan pertamanya di tahun 2009, Avatar dinilai sebagai film yang begitu menyegarkan dan berani, baik dari sisi cerita hingga penggunaan teknologi di masanya. Film tersebut juga dianggap memberikan pengaruh besar pada film blockbuster modern bertahun-tahun kemudian.
"Avatar jelas bukan film pertama yang menggunakan efek canggih yang dihasilkan komputer dan sebagainya. Dan itu telah menjadi tren sebelum Avatar, melalui Avatar, dan seterusnya," kata Cameron yang juga sutradara Titanic (1997).