REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Studio produksi Korea Selatan di balik drama hukum populer "Extraordinary Attorney Woo”, Astory menerima proposal untuk pembuatan ulang serial itu dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Turki, dan Jerman. Penawaran semacam itu dibuat selama konvensi Broadcast Worldwide 2022, yaitu pasar konten penyiaran yang diadakan di Seoul pada minggu lalu.
Astory mengatakan, sedang mendiskusikan rincian versi lokal dari seri 16 bagian itu, yang mengharuskan produksi lokal mempertahankan tema utama acara, termasuk hati hangat Woo Young-woo terhadap orang-orang yang kurang mampu dan pentingnya paus.
"Saya pikir pesan yang menguntungkan dan penuh harapan di 'Woo' akan beresonansi dengan orang-orang di seluruh dunia," kata CEO Astory, Lee Sang-baek dilansir Yonhap News, Selasa (6/9/2022).
Lee mengatakan, dirinya akan berpartisipasi dalam proses produksi adaptasi lokal dalam upaya untuk mengomunikasikan perasaan dan gagasan yang dimiliki “Woo” kepada orang-orang di seluruh dunia.
"Extraordinary Attorney Woo" mengikuti kisah pengacara autis Woo Young-woo (Park Eun-bin), yang ditayangkan di Korea Selatan di saluran kabel Korea ENA musim pada panas ini.
“Extraordinary Attorney Woo” juga tersedia di Netflix di luar negeri pada waktu yang sama. Serial ini telah berada di puncak grafik pemirsa mingguan resmi streamer selama total tujuh minggu sejak masuk 10 besar di minggu kedua rilis. Ini adalah serial TV Korea asli non-Netflix kedua yang mencapai posisi teratas setelah komedi romantis SBS "Business Proposal" (2022).