Ahad 04 Sep 2022 13:36 WIB

Tiga Dosis Vaksin Covid-19 Beri Ekstra Perlindungan Terhadap Omicron

Dosis ketiga vaksin Covid-19 diperlukan untuk tingkatkan perlindungan terhadap virus.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi SARS-CoV-2 varian omicron. Studi menyebutkan vaksin mRNA Covid-19 dosis ketiga menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap infeksi omicron daripada dua dosis.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertanyaan seputar efektivitas booster masih mengemuka, dan tak sedikit orang yang masih meragukan perlindungannya. Namun, kini tim peneliti dari Statens Serum Institute di Denmark menemukan bukti bahwa vaksin booster mampu menambah tingkat dan durasi perlindungan terhadap omicron dan risiko rawat inap berikutnya.

"Temuan kami menunjukkan bahwa dosis ketiga diperlukan untuk mempertahankan perlindungan terhadap infeksi untuk waktu yang lebih lama dan untuk memastikan perlindungan tingkat tinggi terhadap rawat inap Cobid-19 dengan varian omicron," kata peneliti, seperti dilansir laman Express, Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga

Peneliti mengatakan, kemunculan varian baru yang terus-menerus dan daya tahan vaksin yang semakin berkurang memerlukan evaluasi berkelanjutan terhadap infeksi dan rawat inap untuk menginformasikan strategi vaksinasi di masa depan. Studi itu juga menyebutkan bahwa vaksin mRNA Covid-19 dosis ketiga menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap infeksi omicron daripada dua dosis dan melindungi dengan baik terhadap rawat inap Covid-19.

"Sedikit lebih banyak perlindungan lebih baik daripada tidak ada perlindungan sama sekali. Karena alasan inilah tahun program booster kedua sedang berlangsung, di mana orang diberi dosis keempat vaksin," jelas peneliti.

Hanya saja, tidak seperti program booster terakhir, ada faktor baru yang berperan, vaksin bivalen. Dikembangkan oleh produsen salah satu vaksin Covid-19 awal, Moderna, vaksin bivalen bekerja dengan menargetkan bukan cuma satu, tetapi dua varian, khususnya galur awal SARS-CoV-2 dan strain asli omicron BA.1.

Ketika vaksin baru disetujui oleh Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) bulan lalu, pemerintah Inggris menjadi yang pertama di dunia yang menyetujui penggunaan vaksin baru. Vaksin ini diyakini dapat menyelamatkan nyawa dan melindungi mereka yang paling rentan terhadap infeksi virus SARS-CoV-2.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement