REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Di era digital saat ini, content creator sangatlah penting untuk menjangkau publik secara luas melalui distribusi konten yang menarik, kreatif, dan relevan dengan audiens.
Untuk itu dibutuhkan upaya untuk menciptakan ekosistem digital yang positif dalam mengajak masyarakat yang lebih luas untuk memahami bagaimana pentingnya penerapan hidup berkelanjutan baik dalam dunia bisnis dan juga praktiknya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itulah yang berusaha diwujudkan Danone Indonesia lewat program Danone Community Engagement Day 2022 yang bertajuk KIAT (Kelas Intensif Membuat Konten) bagi para content creator yaitu bloggers dan vloggers untuk meningkatkan kemampuan dalam pembuatan konten terkait isu keberlanjutan lingkungan dan masyarakat.
“Danone Indonesia yang memiliki komitmen ganda dalam menjalankan bisnis yang sejalan dengan kemajuan lingkungan dan sosial, memiliki fokus yang sejalan dengan implementasi target Sustainable Development Goals (SDGs) dan target pemerintah dalam aspek keberlanjutan. Untuk itu kami berupaya untuk mengedukasi masyarakat melalui pesan dan konten yang membahas mengenai keberlanjutan lingkungan dan sosial melalui para content creator,'' ujar Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (3/9/2022).
Program kegiatan KIAT 2022 yang dilaksanakan secara virtual ini dibagi menjadi dua sesi yang diawali dengan sesi pertama diisi oleh perwakilan Danone di antaranya Agriculture Manager Danone Indonesia Budi Rahardjo yang membahas program keberlanjutan Danone Indonesia khususnya tentang pertanian regeneratif.
Setelah itu dilanjutkan oleh Annie Wahyuni sebagai Downstream Packaging Manager Danone Indonesia yang memperkenalkan tentang program kemasan sirkular beserta tip penerapan hidup yang berkelanjutan. Pada sesi kedua, diisi oleh Gerald Vincent sebagai content creator yang membahas tentang cara membuat konten edukasi yang bertutur dan strategi untuk mendapatkan engagement yang baik dalam media sosial.
Menurut Gerald, konten yang baik dan digemari oleh masyarakat adalah konten yang memiliki nilai di kalangan audiens. Adapun nilai tersebut bisa dibentuk dari seorang kreator konten dengan beberapa aspek seperti bagaimana kita bisa menilai konten tersebut layak untuk dibagikan, bagaimana kita terlihat bersemangat dalam menyampaikannya hingga bagaimana kita menyukai materi atau topik yang kita bagikan. ''Tentunya isu seputar keberlanjutan lingkungan dan masyarakat ini topik yang penting bagi kita semua dan memiliki nilai yang tinggi untuk dibagikan,'' papar Gerald.
Selain sesi edukasi secara virtual, program ini juga mengadakan lomba membuat konten di Instagram yang bertajuk #ADayInMyLife versi penerapan hidup berkelanjutan di kanal Instagram masing-masing blogger dan vloggers serta adanya kuis dengan hadiah-hadiah yang menarik yang bisa dimenangkan oleh para peserta.
“Dalam membangun ekosistem digital yang positif dan edukasi masyarakat seputar isu kesehatan dan lingkungan, Danone Indonesia secara berkelanjutan menyelenggarakan program edukasi di digital dengan menggandeng ratusan blogger dan blogger yang tergabung dalam Danone Blogger Academy sejak tahun 2017, Danone Vlogger Academy di tahun 2019 serta Danone Digital Academy di 2021. Kami berharap bisa melanjutkan program edukasi ini sehingga pemahaman masyarakat akan isu kesehatan dan lingkungan akan terus terbangun,” ujar Arif.