Kamis 01 Sep 2022 06:35 WIB
I'm#

Ada Covid-19, Hepatitis, Hingga Cacar Monyet: Mengapa Penyakit Menular Banyak Bermunculan?

Infeksi parechovirus, difteri, polio, virus Marburg juga bermunculan pada 2022 ini.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang dokter menunjukkan lesi pada kaki pasien cacar monyet di RS Arzobispo Loayza di Lima, Peru, Selasa, 16 Agustus 2022. Cacar monyet yang tadinya endemik di Afrika kini ditemukan di banyak negara.
Foto:

Vaksin rutin anak tak lagi gencar

Selama pandemi, tingkat vaksinasi di dunia mengalami penurunan yang signifikan. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut penurunan vaksinasi pada anak selama pandemi sebagai yang terbesar dalam 30 tahun terakhir.

Misinformasi dan keengganan terhadap vaksin merupakan beberapa faktor yang mendorong terjadinya penurunan ini. Oleh karena itu, peningkatan kasus penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi bisa kembali meningkat setelah restriksi pandemi dilonggarkan.

"Kita perlu semua orang untuk divaksinasi atau kita semua akan menghadapi risikonya," ujar Dr Varma.

Mengabaikan wabah di negara berkembang

Selama ini kasus cacar monyet menjadi ancaman bagi warga Afrika. Namun, tak ada banyak negara yang mau turun tangan membantu mengatasi masalah ini.

"Tak ada yang memberikan mereka vaksin. Sekarang, tiba-tiba, semua negara kaya mencari dan mendapatkan vaksin cacar monyet?" jelas Dr Pai

Bila sejak awal cacar monyet di Afrika dikelola dengan baik, Dr Pai menilai penyebaran kasus cacar monyet ke negara lain mungkin bisa dicegah. Hal serupa juga berlaku untuk kasus Covid-19 yang terjadi di negara-negara berpendapatan rendah atau Ebola di Afrika Barat.

Kemajuan teknologi dan banyaknya perhatian

Berbeda dengan di masa lalu, saat ini ilmuwan memiliki teknologi yang lebih baik untuk bisa mengidentifikasi kemunculan wabah yang mengancam. Di saat yang sama, masyarakat dari berbagai belahan dunia juga bisa mengakses informasi dengan lebih mudah. Oleh karena itu, kemunculan berbagai masalah kesehatan baru bisa dengan cepat dikenali dan disebarkan informasinya.

Kemungkinan dampak Covid-19

Hingga saat ini, belum benar-benar diketahui bagaimana paparan Covid-19 dapat memengaruhi sistem imun tubuh. Terlebih, obat steroid dan antibiotik banyak digunakan dalam merawat pasien-pasien Covid-19. Hal tersebut bisa saja memicu lebih banyaknya infeksi jamur, superbug, dan resistensi antimikroba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement