Dalam kesempatan itu, Herawati turut menyarankan apabila anak diharuskan untuk menggunakan gawai, maka ada baiknya orang tua membuat kesepakatan terkait berapa lama anak dapat menggunakan gawai. Hal itu bertujuan agar anak mengetahui tanggung jawab dan terhindar dari kecanduan.
"Orang tua juga perlu mengawasi apa saja fitur atau aplikasi yang dibuka oleh anak guna menghindari terjadinya penyelewengan dalam berselancar di internet," katanya.
Herawati berharap dengan tetap menjaga nilai budaya melalui permainan tradisional, orang tua sesibuk apapun mau bekerja sama lebih memperhatikan anaknya. Dengan begitu, jumlah anak yang ketagihan bermain gawai tidak meningkat secara signifikan.
"Itu PR (tugas) kita bahwa kita harus mengawasi mereka, supaya waktunya lebih lama untuk permainan bersama dengan teman-temannya," ucapnya.