REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum MACAN dan jenama kopi Common Grounds meluncurkan sebuah kemitraan kreatif untuk mendukung kreativitas lokal. Wujud awal kolaborasi tersebut yakni dibukanya kafe pop-up Common Grounds di Museum MACAN pada Mei 2022.
Bertepatan dengan pameran Agus Suwage: The Theater of Me, kedua pihak kian memperkuat kolaborasi. Kemitraan kreatif yang sudah ada kemudian diperluas ke 11 outlet Common Grounds, di mana pengunjung dapat melihat promosi Agus Suwage: The Theater of Me dalam bentuk poster, sarung gelas kopi, dan alas piring.
Pelanggan juga bisa mendapat diskon tiket untuk berkunjung ke Museum MACAN. Sebuah proyek spesial juga dibuat untuk merayakan pameran yang sedang berlangsung di Museum, yakni Common Grounds menciptakan kue pastri yang terinspirasi dari Agus Suwage dengan masukan dari sang perupa.
Selain dikenal sebagai seniman, Agus Suwage juga seorang penikmat kuliner. Dia menggemari penganan dari jagung sejak masih anak-anak. Dari percakapan dan diskusi dengan sang perupa, Common Grounds menghadirkan sebuah kukis bernama Salted Caramel Popcorn.
Kukis dengan tekstur lembut itu berisi berondong jagung rasa karamel, miso karamel, dan kacang hazelnut. Bagian atasnya dihiasi kukis gula cokelat berbentuk tengkorak yang terinspirasi dari karya-karya Agus Suwage yang kerap menghadirkan wujud tengkorak.
Menu spesial itu hadir di outlet Common Grounds di Museum MACAN mulai 24 Agustus 2022. Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto menyampaikan, kolaborasi tersebut amat menyenangkan lantaran mempertemukan makanan, kopi, perupa, serta publik.
"Kreativitas adalah jantung dari kerja sama ini dan kami tidak sabar untuk menantikan apa yang akan hadir setelah ini. Kolaborasi ini akan membawa pameran Agus Suwage: The Theater of Me kepada publik yang lebih luas dengan cara yang lebih mudah didekati," kata Aaron.
Co-founder Common Grounds, Aston Utan, turut mendukung kerja sama itu. Sejak kecil, Aston tumbuh di tengah karya-karya besar dan seni selalu menjadi topik utama dalam diskusi keluarga. Kedua orang tua Aston adalah kolektor seni dan mereka menanamkan bibit apresiasi akan seni yang tinggi sejak dia masih anak-anak.
"Saya merasa antara seni dan specialty coffee memiliki kesamaan. Keduanya sangat personal dan erat dengan kedewasaan dalam produksi dan apresiasinya," ujar Aston lewat pernyataan resminya.
Kolaborasi antara Common Grounds, Museum MACAN, dan Agus Suwage diharap menjadi dorongan bagi banyak orang untuk menghargai proses kreativitas. Seperti halnya kopi, sebuah karya dapat lebih 'berbicara' ketika dinikmati dengan lebih dari satu indra.