Ahad 21 Aug 2022 17:21 WIB

Dunia Sudah Hampir Kehilangan Kesempatan Emas Cegah Penyebaran Cacar Monyet

Infeksi cacar monyet dapat berpindah ke anak sebagai kelompok berisiko lainnya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
 Seorang dokter menunjukkan lesi pada kaki pasien cacar monyet di RS Arzobispo Loayza di Lima, Peru, Selasa, 16 Agustus 2022. Stok vaksin yang dibutuhkan untuk kelompok rentan cacar monyet tidak mencukupi.
Foto:

Pimpinan teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Rosamund Lewis mengatakan pria yang berhubungan seks dengan sesama pria harus mengurangi jumlah pasangan seksualnya. Mereka juga harus menghindari seks berkelompok maupun seks bebas.

"Jika Anda telah divaksinasi, maka Anda harus menunggu sekitar dua pekan sebelum berhubungan seks lagi, ini waktu yang biasa dibutuhkan tubuh untuk membentuk respons imun," jelas Lewis.

photo
Beda cacar monyet dan cacar air. - (Republika)

Aids Healthcare Foundation (AHF) di AS mengatakan cacar monyet seharusnya diperlakukan sebagai penyakit menular seksual (PMS).

Para ahli di kelompok itu mengatakan bahwa pola transmisi strain atau clade baru virus lebih akurat mengklasifikasikan virus cacar monyet sebagai PMS lebih tepat dalam mencerminan transmisi clade atau strain virus baru.

"Mengikuti tanggapan global, federal, negara bagian, dan lokal, kita betul-betul tidak punya waktu untuk disia-siakan, kita harus mempertimbangkan dan menanggapi cacar monyet sebagai penyakit menular seksual jika kita ingin menangani virus ini," kata Presiden AHF Michael Weinstein.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement