REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Film garapan Rudy Soedjarwo yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Ariel Tatum, mendapatkan antusias sangat besar dari anggota konfederasi buruh terbesar di Tanah Air, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Wakil Sekjen DPP KSPSI Fredy Sembiring mengatakan, nonton bareng (nobar) dilakukan di empat kota yaitu, Bandung , Surabaya, Palembang, dan Yogyakarta. Ratusan buruh memenuhi Bioskop XXI.
Menurut Fredy, bagi buruh film ini sangat bagus untuk ditonton. Ini karena penuh dengan pesan-pesan moral yang memperlihatkan sisi kehidupan polisi sebagai pelindung masyarakat.
"Selain itu juga bercerita tentang kehidupan sehari-hari dan risiko yang dihadapi dalam bertugas, juga keluarga polisi itu sendiri," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (20/8).
Film Sayap Sayap Patah menceritakan seorang anggota Densus 88 Antiteror Polri bernama Aji yang berdedikasi tinggi dalam memberantas terorisme di Indonesia. Polisi yang diperankan oleh Nicholas Saputra itu bekerja dengan jam kerja tak menentu.
Namun di sisi lain, Aji harus rela meninggalkan sang istri, Nani, yang sedang hamil tua di rumah. Sang istri yang diperankan Ariel Tatum setiap hari harus cemas menunggu suaminya pulang.
Rasa cemas ini membuat kandungannya bermasalah. Sehingga, Nani terpaksa mengungsi ke rumah ibunya di Jakarta karena takut keguguran. Kabar gembira datang, Aji dipindah ke Jakarta sekaligus bisa kembali bersama istrinya.
Sayangnya, ketika Aji bertugas di hari pertamanya, penjara tempat para teroris ditahan, jebol. Situasi mencekam dan Aji termasuk salah satu polisi yang disandera teroris. Sementara, Nani juga berjuang dengan kelahiran anak pertamanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga nobar film Sayap Sayap Patah di Paragon City Mall Semarang. Ganjar menyebut film yang diangkat dari kisah nyata tragedi penyerangan Mako Brimob Kelapa Dua pada 2018 itu sangat menarik dan penuh dengan pesan kebangsaan.
"Pesannya kita mesti menjaga bangsa, menjaga negara, dan betul-betul masih banyak kok orang yang berprofesi, punya dedikasi yang sangat baik kepada institusi," kata Ganjar.