Rabu 10 Aug 2022 22:30 WIB

Industri Stand Up Comedy di Indonesia Masih Perlu Dikembangkan

Industri 'stand up comedy' di Indonesia dikembangkan dengan menciptakan ekosistem.

Pandji Pragiwaksono.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pandji Pragiwaksono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Pandji Pragiwaksono berpendapat bahwa industri komedi di Indonesia, terutama komedi tunggal (stand up comedy), masih harus ditumbuhkan dan dikembangkan oleh berbagai pihak sehingga dapat menciptakan ekosistem yang sehat. Oleh sebab itu, Pandji mendirikan Comika Company, sebuah perusahaan yang bergerak di industri komedi. 

Menurutnya, Comika didirikan karena ia memandang bahwa harus ada pihak yang ikut terlibat dalam membangun industri tersebut. Comika sendiri memiliki kelengkapan bisnis mulai dari merchandise khusus, lembaga edukasi stand up comedy, hingga media.

Baca Juga

"Kelengkapan ini yang belum terlalu banyak ada di Indonesia. Padahal kelengkapan ini adalah bagian dari ekosistem tersebut," kata Pandji saat ditemui di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

"Ibaratnya ada organisme, dia kan ekosistemnya mesti lengkap supaya habitatnya sehat. Kalau habitatnya sehat, makhluk di dalamnya bisa hidup terus. Jadi memang harus terus dibangun ekosistemnya biar habitatnya berkembang," sambungnya.

Lebih lanjut, Pandji menjelaskan bahwa industri komedi, sebagai salah satu industri di dunia kesenian, memang seharusnya terdapat pihak yang mendorong ekosistem dari sisi wirausaha. Ia memandang bahwa industri komedi masih lebih banyak pihak seniman daripada pihak pengusaha. Ia juga berharap nantinya lebih banyak pihak lagi yang mendorong dan memajukan industri tersebut.

"Saya berharap lebih banyak pelaku, yang berarti harus lebih banyak yang mau mengajar stand up comedy, yang berarti harus lebih banyak lagi acara, yang berarti harus lebih banyak wirausaha. Pokoknya semua yang saat ini ada lebih banyak saja," katanya.

Sementara itu dari sisi komunitas, Pandji menilai komunitas stand up comedy di daerah bertumbuh semakin pesat dalam lebih dari sepuluh tahun terakhir, termasuk dari wilayah Aceh hingga Papua. Yang menarik, kata Pandji, setiap daerah memiliki kultur komedi yang khas seperti Papua yang memiliki humor khas yang disebut mop atau mob. 

Potensi komedi tunggal di setiap daerah, lanjut Pandji, pada dasarnya sudah eksis ditambah dengan kehadiran berbagai pihak yang membantu untuk mengasah bakat mentah itu menjadi sajian stand up comedy yang tajam.

Dari sisi global, Pandji juga menilai bahwa para komika Indonesia sudah mulai unjuk gigi di kancah global. Nama-nama seperti Reggy Hasibuan serta Mo Sidik termasuk di antara komika yang sudah mengisi pertunjukan komedi tunggal di luar negeri.

Sebagai komika, Pandji sendiri juga pernah tampil secara streaming dari New York, Amerika Serikat. Ia mengaku keputusan untuk pindah ke New York bersama anak dan istrinya menjadi suatu langkah yang Pandji upayakan dalam mengejar cita-cita menjadi komika di negara tersebut.

"Saya sendiri pindah ke New York ingin jadi komedian Indonesia yang ada di skena New York. Jadi sebenarnya komika-komika lain, sudah mulai mencoba untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement