Kamis 11 Aug 2022 03:10 WIB

Ahli Imunologi Ungkap Tiga Cara Kurangi Risiko Tertular Subvarian Omicron BA.5

Subvarian BA.5 sedang mendominasi di banyak negara.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi SARS-CoV-2 varian omicron. Dibandingkan dengan BA.2, subvarian omicron BA.5 membuat orang yang sudah divaksinasi tiga kali lebih berisiko masuk rumah sakit ketika kena Covid-19.
Foto:

Semua itu telah dibuktikan oleh studi tentang BA.5 yang digagas ilmuwan Portugal. Walau vaksin dan booster tidak menjamin seseorang tidak tertular, Kinane tetap meminta masyarakat yang hingga kini belum divaksinasi untuk segera mendapatkan vaksin.
 
photo
Sudah divaksinasi, orang masih bisa kena Covid-19. - (Republika)
 

Jika populasi tetap tidak divaksinasi atau status kekebalan berkurang, bisa terjadi lebih banyak mutasi dan varian rekombinan. "Virus Covid-19 akan terus beradaptasi, dan kita harus tetap berhati-hati dengan evolusinya," ujarnya, dikutip dari laman Express, Rabu (10/8/2022).

Varian baru mungkin masih menimbulkan gejala seperti flu biasa, termasuk pilek, batuk terus menerus, juga kehilangan fungsi indra pengecap dan penciuman. Belakangan ditemukan beberapa perbedaan dalam gejala BA.5, termasuk berkeringat di malam hari.

 

Profesor Luke O'Neill dari Trinity College Dublin berpendapat Covid-19 kini sedikit lain karena virusnya telah berubah. "Gabungan sistem kekebalan dan virus yang sedikit berbeda mungkin menimbulkan penyakit yang sedikit berbeda," kata O'Neill.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement