REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) akan digelar sekaligus dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 pada 20-22 Oktober mendatang. Pemerintah meyakini agenda JMFW mampu mengungkit potensi Indonesia sebagai kiblat mode fesyen muslim untuk pasar global.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, mengatakan, JMFW nantinya akan menjadi satu rangkaian dalam TEI ke-37 yang menargetkan 66 ribu kunjungan dengan transaksi 10 miliar dolar AS.
"Kami akan manfaatkan momentum ini, kami optimis TEI yang ke-37 tahu ini akan diiikuti lebih banyak oleh exhibitor, visitur, dan buyers," kata Didi di Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Perdagangan, Juan Permata Adoe, mengatakan, JMFW yang dicanangkan bersama antara Kemendag dan Kadin sejak tahun lalu telah memberikan manfaat pada industri tekstil dan fesyen.
"Saat ini sudah mulai terasa dan di daerah juga melaksanakan itu (fashion show). Ini akan memberikan multiplier effect bagi pemerintah dan pengusaha," katanya.
Juan menambahkan, pengusaha tentunya akan memanfaatkan berbagai program pemerintah di bidang fesyen Muslim. Mengingat, potensi pasar yang besar di saat geliat industri busana Muslim di Indonesia yang terus berkembang dan mampu menembus pasar global.