Selasa 09 Aug 2022 16:02 WIB

Orang Tua Punya Bayi, Ini yang Direkomendasikan Psikolog

Orang tua diminta memahami kondisi bayi.

Rep: Rr Laeny Sulistyowati/ Red: Muhammad Hafil
Orang Tua Punya Bayi, Ini yang Direkomendasikan Psikolog. Foto: Bayi (Ilustrasi).
Foto: Antara
Orang Tua Punya Bayi, Ini yang Direkomendasikan Psikolog. Foto: Bayi (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Psikolog balita, anak, dan remaja Ratih Zulhaqqi merekomendasikan orang tua (ortu) yang memiliki bayi supaya memahami situasi yang terjadi saat ini. Ortu juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan (awareness).

Ratih meminta ortu yang sudah memiliki buah hati masih bayi supaya memahami situasi yang terjadi saat ini. "Kemudian, memperkirakan faktor risiko kepada anak. Saya melihat yang perlu ditingkatkan adalah awareness," ujarnya saat dihubungi Republika, Selasa (9/8/2022). 

Baca Juga

Ia menjelaskan, kalau kesiapsiagaan ortu rendah maka bisa melakukan sesuatu tanpa memikirkan risikonya apa. Ia menambahkan, supaya bisa siap siaga maka dibutuhkan ilmu pengetahuan. Tak hanya itu, ia meminta ortu melihat prioritas saat keluar rumah seperti apa. Misalnya jika keluar rumah membawa anak karena bertujuan untuk imunisasi dan ini jadi prioritas utama maka itu bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Atau jika ingin keluar rumah karena bosan di rumah saja maka bisa bergantian dengan pasangan suami untuk menjaga anak. Kemudian istri diberi waktu sebentar untuk keluar rumah sendirian atau olahraga di tempat terbuka tanpa anak. 

"Ini me time untuk membunuh kebosanan. Memang ibu rumah tangga bisa bosan," ujarnya.

Jika ingin berwisata, Ratih meminta pastikan situasinya memang aman. Apalagi bagi anaknya yang belum divaksin.

Sebelumnya, seorang bayi perempuan berusia 6 bulan meninggal dunia usai dibawa orang tuanya berkendara dengan motor dari Tegal, Jawa Tengah, menuju Surabaya, Jawa Timur. Mereka ke Surabaya untuk menonton pertandingan klub kesayangannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement