Ahad 07 Aug 2022 06:29 WIB

Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan di Air Mani Hingga Beberapa Pekan Setelah Sembuh

Cacar monyet bukanlah penyakit menular seksual.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Foto dari tahun 1997 ini disediakan oleh CDC selama penyelidikan wabah cacar monyet di Republik Demokratik Kongo (DRC), sebelumnya Zaire. Permukaan punggung tangan penderita cacar monyet tampak penuh ruam khas. Peneliti dari Portugal menemukan virus cacar monyet dapat bertahan di air mani hingga beberapa pekan setelah sembuh.
Foto:

Berkaitan dengan temuan ini, Colavita mengungkapkan bahwa ada kemungkinan virus monkeypox bisa ditularkan melalui aktivitas seksual, khususnya untuk kasus-kasus cacar monyet pada wabah kali ini. Akan tetapi, hal ini masih akan diinvestigasi lebih lanjut, mengingat pasien pria tersebut mengidap HIV.

"Kita tak bisa mengenyampingkan kemungkinan dampak dari disregulasi imun kronis terkait HIV pada peluruhan virus monkeypox berkepanjangan di dalam air mani," kata Colavita.

photo
Asal usul cacar monyet. - (Republika)

Studi juga mengungkapkan bahwa DNA virus monkeypox tidak ditemukan pada urine dan sampel darah. Hal ini mengindikasikan bahwa keberadaan DNA virus monkeypox pada air mani bukan disebabkan oleh kontaminasi silang dari sumber lain.

Selain pada pasien pria berusia 39 tahun tersebut, tim peneliti juga mendeteksi DNA virus monkeypox pada 11 sampel air mani yang diambil 14 pasien cacar monyet. Tim peneliti juga mengisolasi dan mereplikasi virus dari dua pasien yang mengidap HIV.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement