REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warganet China membuat unggahan di platform media sosial Weibo mengenai daftar nama selebritas yang disinyalir tidak mendukung kebijakan "One China". Daftar itu muncul menyusul kunjungan kontroversial Ketua House of Representatives AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Kebijakan "One China" atau "Satu China" adalah pengakuan diplomatik yang sudah berlangsung lama atas posisi Negeri Tirai Bambu yang artinya hanya ada satu pemerintah China. China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan memandang kunjungan pejabat pemerintah asing sebagai pengakuan kedaulatan atas pulau itu.

Ketika mendarat di Taipei pada 2 Agustus, Pelosi menjadi pejabat tertinggi AS dalam seperempat abad yang mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. Pada hari yang sama, penyiar CCTV negara China menerbitkan sebuah unggahan di akun Weibo-nya, menyatakan bahwa "hanya ada satu China".

Banyak selebritas China, termasuk yang berasal dari Hong Kong dan Taiwan, kemudian membagikan postingan CCTV di akun Weibo pribadi mereka. Pada 3 Agustus, seorang warganet mencantumkan daftar nama semua selebritas keturunan China yang tidak membagikan postingan CCTV "One China" di akun Weibo pribadi masing-masing.

Para selebritas tersebut bukan berasal dari China daratan, melainkan berasal dari negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, Kanada, dan Amerika Serikat. Daftar tersebut juga menyebut selebritas Taiwan seperti Jay Chou, A-Mei, Elva Hsiao, Jolin Tsai, Xiao S, Harlem Yu, Show Luo, Jam Hsiao, dan penyanyi Selina Jen dan Hebe Tien (dari girl grup SHE).

Secara terpisah, Tien juga diserang karena mengunggah Instagram Story saat makan pasta karena ditafsirkan sebagai pesan kode dukungan untuk Pelosi yang merupakan keturunan Italia. Selebritas Singapura dalam daftar termasuk JJ Lin dan Stefanie Sun lalu Michelle Yeoh dan Fish Leong dari Malaysia, Eddie Peng dan Edison Chen dari Kanada, serta Wilber Pan dan Zhou Ke Yu dari Amerika.

Ikuti Whatsapp Channel Republika