Temuan tersebut menunjukkan bahwa spike protein virus penyebab Covid-19 bersifat toksik bagi sel-sel otot jantung. Sifat toksik ini berasal dari kemampuan spike protein SARS-CoV-2 dalam mendorong terjadinya peradangan pada sel otot jantung.
Studi berbeda dalam Nature Microbiology menemukan bahwa kombinasi antibodi monoklonal baru bisa mencegah dan mengobati infeksi omicron pada monyet. Kombinasi ini terdiri dari antibodi bernama P2G3 dan P5C3.
Kombinasi kedua antibodi tersebut bisa mengenali area spesifik spike protein yang digunakan SARS-CoV-2 untuk masuk ke dalam sel. P5C3 diketahui dapat memblok semua varian SARS-CoV-2 sampai omicron BA.2, sedangkan P2G3 dapat menetralisir semua varian SARS-CoV-2 terdahulu sekaligus bisa memblok BA.4 dan BA.5.
"P2G3 bahkan efektif dalam melawan sebagian BA.2 atau mutan BA.4/BA.5 yang mampu menghindari bebtelovimab," jelas Dr Didier Trono dari Swiss Institute of Technology.