Ahad 17 Jul 2022 23:52 WIB

Erick Thohir Beri Nasihat Buat Via Vallen Agar Awet Berumahtangga

Sama halnya dengan toleransi, rasa hormat adalah hal yang fundamental.

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang bersama penyanyi Via Vallen (kanan).
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang bersama penyanyi Via Vallen (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap rahasia keharmonisan rumah tangganya bersama sang istri Liza Thohir. Di sela menjadi saksi nikah artis Via Vallen, akhir pekan ini, Erick sempat mendapat pertanyaan dari kedua mempelai terkait resep harmonis berumah tangga. Erick dan Liza sudah 25 tahun membina rumah tangga pun membagi unek-uneknya.

"Kita insyaallah tahun depan 25 tahun. Kalau pernikahan itu pasti ada dinamikanya. Jadi kalau ini lagi asik-asiknya, gandengan terus," ujar Erick yang langsung disambut gelak tawa.

Baca Juga

Menurut Erick, kunci keharmonisan di segala level kehidupan adalah rasa hormat dan toleransi. Menghormati menjadi prinsip yang penting untuk selalu dibawa di setiap momen. Rasa hormat adalah nilai peting bagi Erick Thohir yang selalu diterapkan di luar maupun di dalam rumah. "Kuncinya yang pertama dari kita dulu, saling menghormati, saling mengisi yang paling penting," ucap Erick Thohir.

Menurut Erick, tak ada manusia yang sempurna sehingga toleransi menjadi kebutuhan yang tidak bisa dielakkan dalam rumah tangga. "Tapi dinamika perkawinan itu pasti kan, tadi saya sampaikan, tidak ada yang sempurna. Manusia tidak ada yang sempurna, perkawinan apalagi, karena bertemu tidak hanya dua manusia, tetapi keluarganya juga," kata Erick Thohir.

Sama halnya dengan toleransi, rasa hormat adalah hal yang fundamental. "Kuncinya yang pertama dari kita dulu, saling menghormati, saling mengisi yang paling penting," ucap Erick Thohir.

Namun sebagai manusia biasa ada kalanya rumah tangga memasuki fase naik dan turun. Di saat fase turun ini kerap terjadi konflik. Menurutnya yang harus dipegang betul oleh seluruh pasangan muda adalah selalu memakai perspektif 'kita' saat ada masalah. Masalah, kata Erick, tak bisa dihadapi dengan ego 'keakuan' atau 'kekamuan'.

"Jadi kalau saya sama istri berprinsip, kalau sampai berantem kita sepakat dua-duanya salah. Karena kalau cuman kamu, saya, akhirnya itu akan jadi keretakan yang lebih besar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement