Kamis 14 Jul 2022 00:10 WIB

Ganja Medis Bisa Sembuhkan Cerebral Palsy? Ini Jawaban Ahli Neurologi Anak

Ahli neurologi anak ingatkan ganja bukan obat dewa.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Obat-obatan (ilustrasi). Penggunaan ganja medis tidak terbukti secara ilmiah dapat membantu keluhan anak dengan cerebral palsy.
Foto:

Dr Setyo tak memungkiri bahwa banyak studi telah membuktikan manfaat ganja untuk medis, seperti halnya dalam tatalaksana epilepsi. Kendati begitu, penggunaan ganja untuk epilepsi pun masih terbatas, di mana hanya pasien dengan kondisi berat yang bisa menggunakannya.

"Tapi ya tetap efek sampingnya cukup tinggi seperti gangguan pencernaan, kekhawatiran akan adiksi, dan lain-lain," kata dr Setyo.

photo
Ganja medis. - (Republika)

Jadi, menurut dr Setyo, untuk kasus epilepsi pun sebetulnya ada banyak cara lain yang bisa digunakan selain ganja. Apalagi, ganja lebih banyak efek samping daripada manfaatnya.

Dr Setyo menjelaskan cerebral palsy tidak bisa diobati penyebabnya, namun yang ditangani adalah gejala klinis yang tampak beserta komorbiditas dan komplikasinya. Itu semua membutuhkan terapi yang sangat komprehensif dan melibatkan banyak pihak, mencakup dokter saraf anak, dokter spesialis anak, dokter rehabilitasi medik, terapi, hingga ahli gizi yang masing-masing mengerjakan bagiannya.

"Contohnya gini, kalau dokter saraf anak akan mengurusi kekakuan otot, kalau ada epilepsi juga diobati oleh dia," jelas dr Setyo.

Lalu, dokter rehabilitasi medik akan memberikan rencana terapi dan alat bantu apa yang diperlukan anak. Sementara itu,  kalau ada kendala makan tentu jadi tugas ahli gizi.

"Intinya ada banyak banget yang terlibat untuk menangani cerebral palsy," jelas dr Setyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement