REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih dalam rangka liburan sekolah semester genap menjelang tahun ajaran baru, banyak orang tua mengajak anaknya untuk berlibur meski saat ini masih ada di situasi pandemi Covid-19. Diperlukan upaya-upaya untuk mencegah penularan Covid-19 selama liburan, termasuk melakukan protokol kesehatan (prokes).

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro mengingatkan supaya orang tua yang mengajak anak liburan tetap melakukan prokes dengan baik.

"Jangan sampai longgar," ujarnya, Selasa (5/7/2022).

Ia menambahkan, tips paling aman ketika memilih destinasi liburan, yaitu perhatikan tingginya kasus di daerah tersebut. Kalau kasus Covid-19 di daerah tujuan wisata tinggi, Reisa mengingatkan orang tua harus benar-benar ekstra hati-hati. Kemudian, begitu tiba di tempat wisata tetap tak melupakan prokes.

"Pakai masker lagi, jauhi kerumunan, kemudian latihlah anak-anak agar bisa bertanggung jawab mencuci tangan dengan baik," katanya.

Selain itu, ia meminta orang tua memilih tempat wisata yang menerapkan Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) alias CHSE.

Selain itu, ia merekomendasikan tujuan liburan sebaiknya di tempat terbuka, dqn tidak terlalu ramai. Kemudian, habiskan waktu liburan di tempat yang aman dan bersih. Selain itu, Reisa meminta orang tua pastikan status vaksinasi anaknya yang berusia 6 tahun ke atas. Kalau belum divaksin, segera lakukan vaksinasi. Sementara itu jika anak berusia di atas 18 tahun, jangan lupa dapatkan vaksin dosis penguat (booster) kalau sudah mendapatkan vaksin dua dosis. 

"Kemudian setelah selesai liburan disarankan tes Covid-19 mandiri supaya tetap waspada kondisi kesehatan kita sebelum beraktivitas di tengah-tengah lingkungan," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika