REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, minum kopi tampaknya telah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Selain bisa menyegarkan, minum kopi juga dapat membawa beberapa manfaat kesehatan, termasuk untuk ginjal.
Manfaat kopi bagi kesehatan ginjal ini disoroti dalam sebuah studi terbaru yang dimuat dalam Kidney International Reports. Studi ini menemukan bahwa minum kopi hitam sebanyak 2-3 cangkir per hari dapat memberikan manfaat paling optimal dalam menurunkan risiko cedera ginjal akut atau AKI.
Studi ini menganalisis data dari 14.207 orang dewasa berusia 45-64 tahun yang diambil dari studi Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC). Para partisipan dalam studi ini diminta mengisi kuesioner untuk mengetahui seberapa sering mereka mengonsumsi kopi.
Sebanyak 27 persen partisipan tidak pernah minum kopi, 14 persen minum kurag dari satu cangkir per hari, dan 19 persen minum satu cangkir kopi per hari. Selain itu, sekitar 23 persen partisipan minum 2-3 cangkir kopi per hari dan 17 persen minum lebih dari tiga cangkir per hari.
Tim peneliti lalu melakukan pemantauan terhadap para partisipan selama 24 tahun. Selama pemantauan ini, tim peneliti menemukan ada 1.694 kasus kejadian AKI di antara para partisipan.
Hasil studi menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi kopi, dalam jumlah berapa pun, memiliki risiko AKI yang lebih rendah 11 persen dibandingkan orang-orang yang tak mengonsumsi kopi. Tim peneliti juga menemukan bahwa konsumsi 2-3 cangkir kopi per hari dapat memberikan manfaat yang paling optimal dalam menurunkan risiko AKI.
Terkait temuan ini, tim peneliti menilai manfaat kopi terhadap penurunan risiko AKI kemunkinan berasal dari kandungan senyawa bioaktif di dalam kopi. Senyawa bioaktif ini dinilai dapat meningkatkan perfusi dan pemanfaatan oksigen di ginjal.
Studi ini dilakukan dengan menyoroti konsumsi kopi hitam. Menurut dua peneliti dalam studi, yaitu Dr Kalie L Tommerdahl dan Dr Chirag Rohit Parikh, penambahan bahan lain dalam kopi mungkin bisa mempengaruhi manfaat tersebut.
"Bahan tambahan kopi seperti susu, half-and-half, krimer, gula, atau pemanis juga bisa mempengaruhi hasil akhir (dari manfaat kopi pada ginjal dan diperlukan investigasi lebih lanjut (untuk mengetahui itu)," ungkap kedua peneliti tersebut, seperti dilansir Medical News Today, Sabtu (2/7/2022).
Tim peneliti menilai minuman berkafein lain, seperti teh atau soda, juga berpotensi dapat memberikan efek yang serupa. Tentu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hal tersebut.