Selasa 28 Jun 2022 20:30 WIB

PDPI: Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Tetap Penting Cegah Kasus Covid-19 Naik

Di tengah penyebaran subvarian son of omicron, kasus Covid-19 kembali naik.

Covid-19 (ilustrasi). Subvarian omicron BA.4 dan BA.5 ditemukan di Indonesia sekitar awal Juni 2022.
Foto: www.pixabay.com
Covid-19 (ilustrasi). Subvarian omicron BA.4 dan BA.5 ditemukan di Indonesia sekitar awal Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengingatkan bahwa disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi merupakan faktor penting sebagai upaya pencegahan kenaikan kasus Covid-19. Keduanya dinilai penting untuk dilakukan seiring penyebaran subvarian omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

"Ayo kita kembali memakai masker di ruang terbuka, mari kita bantu pemerintah untuk meningkatkan vaksinasi booster (penguat)," ujar Ketua Kelompok Kerja Infeksi PDPI Dr dr Erlina Burhan SpP(K) dalam webinar bertema "Update on Management of Covid-19" di Jakarta, Selasa (27/6/2022).

Baca Juga

Dr Erlina mengingatkan bahwa puncak gelombang Covid-19 subvarian omicron BA.4 dan BA.5 berpotensi terjadi dalam waktu dekat seiring cepatnya transmisi dari sub varian itu.J ika melihat pola yang terjadi di Afrika Selatan dan sejumlah negara yang mengalami kenaikan kasus akibat subvarian omicron itu, dr Erlina mengatakan, puncak kasus dari subvarian omicron itu terjadi setelah 30 hari ditemukan.

photo
Penyebaran omicron BA.4 dan BA.5. - (Republika)

Dr Erlina mengatakan subvarian omicron BA.4 dan BA.5 ditemukan di Indonesia sekitar awal Juni 2022. Pada pertengahan Juni terlihat kasus Covid-19 mulai meningkat, bahkan sempat menyentuh ke angka 2.000 kasus pada 24 Juni lalu.

"Kecepatan pertumbuhan atau berkembangbiaknya dari varian ini (BA.4 dan BA.5) sangat cepat, transmisinya juga cepat dan mampu menghindari perlindungan dari sistem imun," papar dr Erlina.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement