Rabu 29 Jun 2022 00:30 WIB

Studi Ungkap Covid-19 Bisa Tingkatkan Risiko Alzheimer, Parkinson, dan Strok

Peneliti ungkap kaitan antara Covid-19 dengan risiko Alzheimer, Parkinson, dan strok.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Covid-19. Studi baru di Denmark menemukan pasien rawat jalan Covid-19 memiliki risiko lebih tinggi didiagnosis dengan Parkinson, Alzheimer, strok, dan pendarahan otak jika dibandingkan dengan pasien negatif Covid-19.
Foto:

Penelitian ini terbatas karena tidak memperhitungkan variabel pengganggu potensial seperti sosial ekonomi, gaya hidup, komorbiditas yang sudah ada sebelumnya dan lama rawat inap. Meskipun mencakup populasi yang besar, penelitian ini hanya dapat meninjau sebagian dari jumlah absolut individu yang diuji di negara tersebut.

Hal ini karena yang digunakan untuk menganalisis penelitian tersebut hanya tes Covid-19 yang dilakukan di fasilitas rumah sakit yang terdaftar dalam sistem catatan kesehatan elektronik Denmark.

"Sementara risiko strok iskemik meningkat dengan Covid-19 dibandingkan dengan influenza, yang meyakinkan, sebagian besar gangguan neurologis tampaknya tidak lebih sering terjadi setelah Covid-19 daripada setelah influenza atau pneumonia bakteri yang didapat dari komunitas," ujar peneliti.

Studi tersebut mengungkap, frekuensi multiple sclerosis, myasthenia gravis, sindrom Guillain-Barré, dan narkolepsi tidak berbeda setelah Covid 19, influenza, dan pneumonia bakteri. Zarifkar mengatakan temuan tersebut akan membantu menginformasikan pemahaman tentang efek jangka panjang Covid-19 pada tubuh dan peran infeksi dalam penyakit neurodegeneratif dan strok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement