REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musikus Melly Goeslaw membagikan pendapatnya soal musik di era saat ini dan bagaimana pemanfaatan platform digital kini memegang peranan penting di industri musik Indonesia. Melly menceritakan, di era dia, ketika seorang penyanyi atau musikus merilis lagu, mereka melakukan promosinya ke media lama seperti radio, majalah, koran, dan beragam pemotretan.
"Beda dengan sekarang, yang lebih mudah karena semua orang bisa upload kapan pun di digital platform seperti Youtube, Instagram, TikTok, dan lainnya," kata Melly di Jakarta, pada Sabtu (18/6/2022).
"Media yang mudah ini sebaiknya digunakan secerdas-cerdasnya karena anak-anak sekarang melihatnya dari sana, dari storytelling-nya, play method yang bagus di sebuah platform. Kalau tidak dilakukan, nanti menjadi sia-sia," ujarnya.
Menurut Melly, musikus kini perlu memikirkan penceritaan lagu dan pengemasannya agar diingat dan mampu menggugah pendengarnya. Apalagi, persaingan di industri musik sudah semakin ketat.
"Sekarang industrinya memang seperti itu. Kalau dulu, sebulan paling ada lima lagu baru. Kita bersaing di toko kaset dan radio saja, belum ada iTunes, Spotify, dan lainnya. Kita sekarang juga bersaing dengan global, dan itu tidak pandang bulu," papar istri Anto Hoed itu.
"Tiap Jumat ada rilisan baru di seluruh dunia. Di satu sisi, ini adalah PR (pekerjaan rumah) paling menyenangkan, karena bagaimana kita tidak hanya buat kreasi, tapi juga kreatif sehingga terus dilihat oleh orang lain," ujarnya.