REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sajadah merupakan salah satu benda penting bagi umat muslim untuk menjalankan ibadah salat agar lebih khusyuk. Sajadah yang bersih dan wangi akan menambah semangat dan ketenangan menjalan ibadah. Oleh sebab itu, sajadah harus senantiasa dijaga kebersihannya dengan dicuci.
Mencuci sajadah bisa dilakukan sendiri di rumah, namun tidak disarankan menggunakan mesin pencuci atau pengering. Produsen sajadah lokal yakni PT Anugrah Esa Mulia dalam keterangannya diterima di Jakarta, pada Kamis (16/6/2022), menyarankan sajadah dicuci terpisah dengan pakaian yang lain, apalagi jika sajadah terbuat dari bahan beludru dan berwarna cerah. Sebab, bahan tersebut sangat rawan akan luntur apabila terkena air.
Gunakan temperatur air biasa. Ketika pada sajadah terdapat berbagai noda yang cukup membandel untuk dibersihkan, maka bisa menggunakan cairan pembersih noda dan sikat yang memiliki tekstur berbulu lembut.
Gunakan deterjen bubuk. Biasanya digunakan dengan cara dioles sedikit lalu digosok perlahan. Lalu, setelah noda mulai hilang, baru bisa melanjutkan dengan proses pencucian dengan air dan sedikit deterjen.
Setelah itu bilas tanpa diperas terlalu keras menggunakan tangan. Tidak disarankan menggunakan mesin pengering karena proses mengeringkan sajadah dengan mesin cuci juga bisa menyebabkan serat sajadah menjadi rusak.
Jemur sajadah dengan cara dibentangkan dan digantung pada tempat yang sirkulasi udaranya bagus. Lalu, cukup biarkan sajadah tersebut terkena hembusan angin. Untuk menjemur sajadah sangat kurang disarankan dijemur di bawah terik matahari langsung, sebab sinar matahari tersebut akan membuat bahan sajadah menjadi mudah lapuk.