Rabu 15 Jun 2022 15:56 WIB

Korban Challenge Medsos: Alat Bantu Hidup Anaknya akan Dicabut, Ibu Inggris Ajukan Banding

Anak itu mati batang otak akibat cedera setelah ikut ligature over head challenge.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang anak asal Inggris yang menjadi korban tantangan medsos, Archie Battersbee, dicium kakaknya, Tom Summers, di rumah sakit. Archie menderita mati otak setelah mengikuti tantangan ligature over head challenge yang membuat dirinya pingsan.
Foto:

Seorang dokter spesialis mengungkapkan bahwa serangkaian tes telah dilakukan sesaat setelah Archie tiba di rumah sakit. Hasil tes menunjukkan tak ada aktivitas yang terlihat pada otak Archie.

Hasil pemeriksaan juga menunjukkan bahwa sebagian otak Archie mengalami nekrosis jaringan. Artinya, area otak tersebut telah mengalami kematian.

"Saya meyakini kemungkinan besar dia mengalami kematian batang otak," ungkap dokter spesialis tersebut.

Hakim Arbuthnot memutuskan bahwa kondisi tersebut tak lagi bisa diperbaiki. Dia juga menyatakan bahwa kematian resmi Archie terjadi pada 31 Mei 2022 atau sesaat setelah pemindaian MRI dilakukan pada hari itu.

"Saya memberikan izin kepada tenaga medis profesional di Royal London Hospital untuk melepas mesin ventilator Archie Battersbee," ujar Hakim Arbuthnot.

Chief Medical Officer dari NHS Trust, Alistair Chesser, mengatakan keputusan ini membuat keluarga Archie harus melalui masa-masa yang sulit dan menyedihkan. Mereka juga turut berbelasungkawa atas apa yang terjadi pada keluarga Archie.

"Kami juga memastikan ada waktu yang tersedia bagi keluarga untuk memutuskan apakah mereka ingin mengajukan banding sebelum perubahan pada perawatan (Archie) dilakukan," jelas Chesser.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement