Cantik. Itulah kata yang kerap diingini oleh kauh hawa dalam penampilan kesehariannya. Maka wajar, bila kemudian para wanita ini bersolek diri. Berbagai model dan teknik kecantikan dilakukannya agar dapat menghasilkan wajah yang cantik sesuai dengan keinginan.
Namun perlu diketahui, bagi Muslimah yang berhias diri dengan memoles wajahnya agar terlihat cantik, maka dia harus mengetahui apakah senyawa kimia yang ada dalam makeup itu, dapat mengisolasi air atau sebaliknya?
Hal ini sangat penting sekali mengingat, bahan kosemetik yang menempel pada kulit wajah itu akan berimplikasi pada kesempurnaan ibadah (shalat)-nya. Sebab, tak sedikit dari para wanita ini terkadang berwudhu sambil berdandan.
Jadi pertanyaan bisakah wanita berwudhu sambil memakai riasan?
Syekh Kifah Mustapha Imam dan Direktur Pusat Doa Orland Park dan perwakilan untuk Dar El Fatwa Lebanon di AS ini mengatakan, jika riasan akan menghalangi air untuk mencapai kulit, riasan semacam itu harus dihilangkan demi sahnya wudhu.
"Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya shalat," tegasnya seperti dikutip matapantura.republika.co.id, dari abaoutislam.net, Rabu (8/6/2022).
Allah Ta'ala berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bangun untuk [melakukan] shalat, basuhlah wajahmu dan lenganmu sampai siku dan usaplah ke atas kepalamu dan basuhlah kakimu sampai mata kaki." (Al-Maidah 5: 6)
Nabi Muhammad SAW bersabda; “Allah tidak akan menerima doa tanpa kemurnian (atau kebersihan.)” (Muslim)
"Istilah cuci berarti air harus sampai ke kulit agar keabsahan istilah tersebut dapat diterima," katanya.
"Jadi, jika ada bahan yang menghalangi air untuk mencapai kulit, wudhu tidak akan sah, dan dengan demikian shalat juga tidak sah," ucap dia.
Hanya saja pertanyaannya, kata Syekh Kifah Mustapha Imam, adalah jenis riasa (kosmetik) apa yang dipergunakan dan apakah itu akan membuat lapisan yang akan mencegah air mencapai kulit?
"Jadi, jika riasan akan menghalangi air untuk mencapai kulit, sudah pasti wanita harus menghapus riasan semacam itu untuk keabsahan wudhu," ungkapnya.
Sedangkan, jika riasan tidak menghalangi air untuk masuk ke kulit seperti krim biasa yang diserap kulit atau kohl yang ada di bulu mata, maka wudhu itu sah.
"Dengan kata lain, Anda perlu melihat senyawa kimia dari riasan dan melihat apakah ia mengisolasi air dari mencapai kulit atau tidak. Allah SWT lebih tahu," ujarnya. n
Sumber:
https://aboutislam.net/counseling/ask-the-scholar/acts-of-worship/can-a-child-lead-his-mother-in-prayer/