Senin 06 Jun 2022 22:59 WIB

Studi: Orang dengan Alergi Makanan Punya Risiko Covid-19 yang Lebih Rendah

Apa yang membuat orang dengan alergi makanan lebih rendah risiko kena Covid-19?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Covid-19 (ilustrasi). Penelitian National Institutes of Health (NIH) menemukan orang dengan alergi makanan memiliki risiko 50 persen lebih kecil untuk terinfeksi virus yang menyebabkan Covid-19.
Foto:

Tetapi peneliti menemukan orang dengan alergi makanan hanya memiliki tingkat paparan komunitas yang sedikit lebih rendah daripada rumah tangga lainnya. Studi HEROS menemukan orang dengan asma dan kondisi alergi lainnya, termasuk eksim dan rhinitis alergi, tidak memiliki risiko lebih rendah atau lebih tinggi terkena Covid-19.

Namun, penelitian tersebut tampaknya mengonfirmasi penelitian sebelumnya yang menunjukkan hubungan antara obesitas dan risiko Covid-19. Studi NIH menghitung peningkatan 10 poin dalam persentil indeks massa tubuh (BMI) meningkatkan risiko seseorang terinfeksi Covid 19 sebesar 9 persen.

"Peserta yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko infeksi 41 persen lebih besar daripada mereka yang tidak," tambah studi tersebut.

Anak-anak berusia 12 tahun atau lebih muda memiliki kemungkinan yang sama untuk tertular Covid-19 seperti remaja atau orang dewasa. Namun, 75 persen kasus anak tidak menunjukkan gejala.

"Temuan studi NIH menggarisbawahi pentingnya memvaksinasi anak-anak dan menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat lainnya untuk mencegah mereka terinfeksi SARS-CoV-2, sehingga melindungi anak-anak dan anggota rumah tangga mereka yang rentan dari virus," papar Anthony Fauci, kepala penasihat medis Gedung Putih.

Selanjutnya, lanjut Fauci, hubungan yang diamati antara alergi makanan dan risiko infeksi SARS-CoV-2, serta antara indeks massa tubuh dan risiko ini, perlu diselidiki lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement