Selasa 07 Jun 2022 05:50 WIB

Studi Ungkap Racun Lebah Bisa Hancurkan Sel Kanker Payudara dalam Satu Jam

Studi sebut racun lebah bisa membunuh sel kanker payudara hanya dalam waktu satu jam.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Studi sebut racun lebah bisa membunuh sel kanker payudara hanya dalam waktu satu jam.
Foto: Pixabay
Studi sebut racun lebah bisa membunuh sel kanker payudara hanya dalam waktu satu jam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker. Menurut Globocan 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.

Saat ini, laporan terkait senyawa dalam racun lebah atau disebut melittin yang bisa menghancurkan sel kanker payudara boleh menjadi kabar baik. Diketahui senyawa itu bisa menghancurkan sel kanker hanya dalam waktu satu jam, menurut penelitian baru. 

Baca Juga

Komunitas kanker telah menunjukkan studi baru yang menemukan, racun lebah dapat membunuh sel kanker. Para ilmuwan di Harry Perkins Institute of Medical Research di Australia Barat, menguji racun dari lebih dari 300 lebah madu dan lebah terhadap dua jenis kanker payudara yang agresif dan sulit diobati.

Peneliti menemukan, senyawa dalam racun yang disebut melittin dapat menghancurkan sel kanker payudara dalam waktu satu jam, tanpa menyebabkan kerusakan pada sel lain. Mereka juga menemukan bahwa ketika digunakan bersama dengan obat kemoterapi, melittin membantu membentuk pori-pori di membran sel kanker yang berpotensi memungkinkan terapi untuk menembus sel dengan lebih baik.

Sementara tes untuk penelitian ini hanya dilakukan di laboratorium, para peneliti percaya senyawa tersebut dapat direproduksi secara sintetis sebagai pengobatan untuk kanker payudara.

Peneliti Kanker Payudara di Moffitt Cancer Center, Dr Marilena Tauro, mengatakan, kendati penemuan ini mengesankan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum bisa menjadi terapi yang layak. Kabar baiknya adalah penelitian ini menunjukkan bahwa melittin dapat mengganggu jalur sinyal pada sel kanker payudara yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan penyebaran penyakit.

Namun, ada banyak penelitian di mana senyawa telah terbukti berhasil membunuh sel kanker di laboratorium atau model hewan, tetapi butuh bertahun-tahun untuk penemuan itu sampai ke pasien. 

Tauro menambahkan bahwa sekitar setengah dari semua obat saat ini berasal dari produk alami, yang menunjukkan potensi penggunaan racun lebah untuk penemuan obat.

“Alam adalah pemasok elemen aktif yang hebat dan sintesis kimia telah memungkinkan untuk menyediakan banyak obat yang berasal dari alam dalam dosis yang diperlukan untuk penggunaan terapeutik, meskipun pasokan dari sumber aslinya seringkali sangat terbatas,” kata dia, seperti dikutip dari The Brighterside, Senin (6/6/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement