REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun Covid-19 dikenal karena gejala seperti batuk, demam, serta hilangnya indra pengecap dan penciuman, namun banyak juga tanda lainnya yang hanya dialami beberapa orang. Setelah mengumpulkan data dari jutaan pengguna aplikasi ZOE Covid, studi melaporkan bahwa ruam juga bisa termasuk di antara tanda-tanda Covid-19.
Karena berita penyebaran cacar monyet terus menerus memenuhi internet, semua gambar menunjukkan satu gejala khas, yakni ruam. Salah satu penyakit cacar ini sering disalahartikan dengan cacar air.
Cacar monyet dimulai dari bintik-bintik yang menonjol, yang akhirnya membentuk lepuh kecil berisi cairan. Lepuh akibat infeksi virus monkeypox ini kemudian membentuk keropeng yang akhirnya akan rontok.
Layanan kesehatan menjelaskan bahwa ruam cacar monyet biasanya muncul satu hingga lima hari setelah gejala pertama muncul. Jika dilihat dari lokasinya, ruam ini sering muncul di wajah, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Selain itu, gejala infeksi lainnya juga dapat membantu membedakan cacar monyet dan Covid-19. NHS memaparkan perbedaan gejala cacar monyet, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelenjar membengkak, menggigil, dan kelelahan.
Jika menderita gejala cacar monyet, segera datangi layanan kesehatan. Sementara itu, hindari kontak dekat dengan orang lain.
Ruam Covid-19 terbagi dalam dua kategori utama, yakni biang keringat atau ruam tipe cacar air dan ruam tipe sarang. Jenis pertama muncul sebagai area kecil berupa benjolan merah yang gatal.
"Ruamnya dapat terjadi di mana saja di tubuh, biasanya dimulai di sekitar siku atau lutut serta bagian belakang tangan dan kaki," papar ZOE.