Selasa 24 May 2022 14:10 WIB

3 Dosis Vaksin Pfizer Beri Perlindungan untuk Balita

Balita jadi satu-satunya kelompok yang belum diizinkan dapat vaksin Covid-19 di AS.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Pfizer. Pfizer menemukan bahwa pemberian dua dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkannya tidak cukup kuat untuk memberikan perlindungan bagi balita. Sementara itu, pemberian dosis ketiga tampak efektif dalam meningkatkan antibodi pada balita.
Foto:

Data awal mengindikasikan bahwa tiga dosis vaksin memiliki efektivitas 80 persen dalam mencegah terjadinya Covid-19 bergejala. Akan tetapi, temuan ini baru didasarkan pada 10 kasus, sedangkan dibutuhkan minimal 21 kasus untuk bisa menentukan efektivitas vaksin secara formal. Terkait hal ini, Pfizer berjanji untuk segera memperbarui informasi setelah data baru tersedia.

"Semua ini sangat positif bagi para orang tua yang menanti vaksin bagi anak mereka dalam beberapa bulan ke depan," ujar dr William Moss dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health yang tak terlibat dalam studi, seperti dilansir AP, Selasa (24/5/2022).

Bila FDA nanti memberikan izin penggunaan darurat, vaksin ini akan menjadi perangkat penting dalam membantu orang tua melindungi anak-anak mereka dari paparan Covid-19. Di sisi lain, dr Jesse Goodman dari Georgetown University juga mengingatkan pentingnya memantau seberapa lama proteksi bisa bertahan, khususnya proteksi dalam mencegah sakit berat.

photo
Vaksinasi Covid-19 anak usia 5-11 tahun. - (Republika)

"(FDA) akan bergerak cepat tanpa mengorbankan standar kami," ungkap kepala vaksin FDA dr Peter Marks terkait evaluasi vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna untuk balita.

Setelah FDA memberikan lampu hijau, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) akan mengembangkan panduan terkait pemberian vaksin untuk balita. Misalnya, menentukan apakah semua anak balita bisa menerima vaksin ini atau hanya balita yang memiliki risiko tinggi.

Belum diketahui seberapa besar permintaan vaksin Covid-19 untuk balita di tengah masyarakat. Pemberian vaksin Pfizer untuk anak berusia lima hingga 11 tahun, misalnya, sudah ditawarkan sejak November lalu. Namun, baru sekitar 30 persen dari populasi tersebut yang telah mendapatkan dua dosis vaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement