Senin 23 May 2022 12:35 WIB

Coldplay, Billie Eilish-Finneas, Hingga Shawn Mendes Desak Pemimpin Dunia Atasi Kemiskinan

Lewat Global Citizen, selebritas desak pemimpin dunia atasi kemiskinan ekstrem.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Vokalis Coldplay, Chris Martin, dalam Global Citizen Live, New York, AS, 25 September 2021. Coldplay termasuk dalam deretan selebritas yang menandatangani surat terbuka untuk pemimpin dunia agar mengatasi kemiskinan ekstrem dan dampak perubahan iklim.
Foto: EPA
Vokalis Coldplay, Chris Martin, dalam Global Citizen Live, New York, AS, 25 September 2021. Coldplay termasuk dalam deretan selebritas yang menandatangani surat terbuka untuk pemimpin dunia agar mengatasi kemiskinan ekstrem dan dampak perubahan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah musisi dan selebritas terkenal termasuk Coldplay, Billie Eilish dan saudara laki-lakinya Finneas, Charlie Puth, Shawn Mendes, Nile Rodgers dan Adam Lambert telah menandatangani surat terbuka untuk para pemimpin dunia. Mereka mendesak pihak yang berkuasa untuk mengambil tindakan signifikan terhadap masalah kemiskinan dan perubahan iklim.

Surat itu diluncurkan oleh Global Citizen pada Thought Leadership Summit perdana yang digelar Ahad (22/5/2022) di New York, Amerika Serikat. Ini merupakan bagian dari kampanye "Akhiri Kemiskinan Ekstrem Sekarang-Masa Depan Kita tidak Bisa Menunggu" yang digaungkan selama setahun ini.

Baca Juga

Nama-nama lain yang menandatangani surat terbuka itu antara lain 5 Seconds Of Summer, Alessia Cara, Billy Porter, Chloe x Halle, Cyndi Lauper, Duran Duran, dan Femi Kuti. Selain itu, Hugh Jackman, Måneskin, dan Ricky Martin juga turut meneken surat tersebut.

Dalam surat itu, mereka menyerukan kepada para miliarder, tokoh industri, pemimpin negara-negara kaya (seperti negara-negara di G7 dan G20), dan siapapun yang punya kuasa untuk berdonasi. Mereka diminta untuk ikut andil mengatasi kemiskinan dan perubahan iklim.

"Kita perlu menambah kesempatan bagi anak perempuan di seluruh dunia, mengatasi hambatan sistemik yang membuat seseorang tetap miskin, dan menghentikan krisis iklim. Tetapi kita semua harus berkomitmen pada pembiayaan yang memungkinkan kemajuan nyata yang berkelanjutan, bukan hanya sementara," demikian bunyi surat terbuka, seperti dilansir NME, Senin (23/5/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement