Ketika virus PMK menyerang, hewan sapi dapat sembuh sendiri. Saat hari ke-14 sampai 21 terlewati maka akan terjadi tingkat kebaikan, kesembuhan.
"Jadi, tingkat mortalitas sangat rendah untuk sapi dewasa," katanya.
Hal itu berbeda jika PMK menyerang anak sapi yang usianya enam bulan. Tingkat mortalitasnya (kematian) sangat tinggi, yakni mencapai 50-60 persen.
"Ini disebabkan karena virus pada anak sapi tidak hanya menyerang teracak kaki, tetapi mampu menembus miocardium otot jantung dari anak sapi, sehingga jika anak sapi mati terdapat bercak pada jantungnya," tutur dia.
Dalam penanganannya, meskipun PMK masih menjadi kajian berbagai pihak, namun Prof Mustofa menilai ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu membuat vaksin dari isolat lokal dan menggunakan desinfektan terhadap hewan terjangkit. Selanjutnya, bagi hewan yang terjangkit harus dikarantina agar tidak menyebarkan virus ke hewan ternak lainnya.
"Dengan begitu penyebaran bisa terkontrol," kata Prof Mustofa.