Selasa 03 May 2022 00:25 WIB

Dukungan untuk Meghan Markle Jadi Presiden AS Terus Tumbuh

Meghan Markle berada di posisi favorit kedua perempuan kandidat presiden AS.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Duchess of Sussex, Meghan Markle, dianggap punya peluang untuk maju sebagai kandidat calon presiden Amerika Serikat.
Foto:

Direktur Democracy Institute, Patrick Basham, mengatakan warga AS pada awalnya cukup mendukung sanksi yang dijanjikan pemerintahan Biden akan meruntuhkan ekonomi Rusia. Akan tetapi, lambat-laun gagasan kehancuran ekonomi Rusia itu cenderung dianggap hanya omongan kosong.
 
"Yang terpenting, para pemilih semakin menghargai bahwa sanksi balas dendam yang sedang berlangsung antara Rusia dan sebagian besar negara Barat lebih merugikan di negara asalnya daripada target yang mereka tuju, orang-orang Rusia," ujar Basham.
 
Ada pula keyakinan Donald Trump bisa kembali menang, mengingat dia terus menggerakkan unjuk rasa besar di seluruh AS. Twitter yang kini berada di bawah kepemilikan Elon Musk juga memastikan kebebasan berbicara di platform media sosial.
 
Menurut hasil jajak pendapat, Biden masih memiliki peluang terbaik melawan Trump daripada kandidat Demokrat lainnya tetapi masih kalah. Ketika responden diminta memilih antara Trump atau Biden, 47 persen memilih Trump dan 43 persen memilih Biden. 
 
Sementara, Hilary Clinton yang dihadapkan dengan Trump juga masih kalah enam poin, yakni 41 persen dan 47 persen. Saat Markle yang jadi opsi dari Trump, dia pun masih tujuh poin lebih rendah. Sebanyak 46 persen responden memilih Trump dan 39 persen memilih Markle, dikutip dari laman Express, Senin (2/5/2022).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement